Suara.com - Sebuah pipa gas di dekat Stasiun Cawang Jl MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan bocor dan mengeluarkan asap pada Rabu (20/7/2022). Akibat peristiwa ini arus lalu lintas di sekitar lokasi dialihkan.
Peristiwa tersebut kini dalam penyelidikan Kepolisian Sektor Tebet Tengah. Menurut saksi mata yang kebetulan ada di sekitar lokasi, ia kaget saat melihat asap yang keluar dari pipa dan mebumbung tinggi, ketika hendak meninggalkan kendaraannya
Meski tidak muncul ledakan, pihak Polisi masih terus menyelidiki kasus kebocoran pipa gas yang terjadi ketika ada pengerjaan proyek halte Transjakarta KRL-LRT oleh PT Waskita Tbk. Berikut fakta-fakta kebocoran pipa gas di Jl. MT Haryono.
1. Asap putih keluar dari dalam pipa
Seorang pengemudi ojek online, Zulkarnaen, yang menjadi saksi mata menyebutkan jika pada pukul 11.00 WIB ia melihat adanya proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) yang dilakukan oleh PT Waskita Karya. Menurut Zulkarnaen, pengerjaan proyek tersebut menggunakan alat gali yang berat.
Sesaat setelah itu, dirinya kaget melihat adanya asap putih yang membumbung tinggi dari dalam pipa, sempat ia takut dan meninggalkan motornya karena takut adanya ledakan.
"Kaget, takut juga. Saya sampai ninggalin motor. Alat berat lagi gali terus asap keluar," ujarnya, dikutip dari Antara.
2. Kasus kebocoran pipa gas tengah diselidiki aparat
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania Kusnita mengatakan, penyebab kebocoran gas tersebut terkait pengeboran proyek Lintas Rel terpadu (LRT).
"Diduga ada kebocoran gas pada saat pengerjaan proyek.Untuk lebih lanjut saya belum bisa mengatakan apa-apa karena masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania Kusnita.
3. Tidak ada korban
Lebih lanjut Chitiya mengatakan kebocoran terjadi sekitar 30 menit, namun tidak ada korban jiwa maupun percikan api dalam peristiwa tersebut.
Akibat insiden kebocoran pipa gas, arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup sementara, sehingga kepadatan lalu lintas tidak dapat dihindarkan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para pekerja proyek untuk sementara waktu tidak melanjutkan pekerjaannya.
"Untuk sementara diistirahatkan dulu pengerjaannya. Disterilkan dulu," tutur dia.
Berita Terkait
-
Imbas Kebocoran Pipa di MT Haryono, Wagub DKI Bakal Evaluasi Pengerjaan Revitalisasi Halte TransJakarta
-
Polisi Selidiki Kasus Kebocoran Pipa Gas di Jalan MT Haryono
-
Kebocoran Pipa Gas di MT Haryono karena Pengeboran untuk Jalur Integrasi Transjakarta - LRT
-
Kesaksian Ojol Saat Pipa Gas Bocor di Cawang: Alat Berat Lagi Gali, Asap Keluar
-
Waskita Karya Jelaskan Penyebab dan Penanganan Kebocoran Pipa Gas Milik PGN di Jalan MT Haryono
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional