Suara.com - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengevakuasi jemaah haji sakit ke KKHI Madinah, Jumat (22/7). Evakuasi dilakukan karena kelompok terbang jemaah haji yang bersangkutan sudah bergerak ke madinah sejak.
Sebanyak dua jemaah haji yang dimobilisasi pada evakuasi perdana ini berasal dari kloter JKG 26 dan BTH 05. Proses evakuasi menggunakan satu unit ambulans jenis GMC, didampingi satu dokter, yaitu dr. Iwanda Adi Warman, dan satu orang perawat, Badman Kadjim Marine.
“Karena jemaah sakit, jadi tidak bisa berangkat bersama kloter. Sesampainya di KKHI Madinah, kondisi jemaah akan dievaluasi kembali, kalau memang hasilnya bagus, bisa saja dikembalikan ke kloter. Kalau tidak, dilanjutkan perawatan di KKHI Madinah” Ujar Kepala KKHI Makkah, dr. Andi Ardjuna Sakti.
Seperti proses Tanazul Evakuasi, proses mobilisasi jemaah sakit ke madinah juga dilengkapi dengan dokumen perjalanan yang dibutuhkan jemaah dan petugas. Dengan waktu tempuh perjalanan 6 jam dari makkah ke madinah, jemaah juga dilengkapi dengan obat obatan yang dibutuhkan selama perjalanan, serta emergency kit untuk kondisi kegawatdaruratan selama di perjalanan.
“Dokumen perjalanan dan kebutuhan lainnya sudah dipersiapkan untuk perjalanan” jelas penanggung jawab evakuasi, dr. Andi Poernama Timoer, M.H
Hingga Jumat (22/7) KKHI Makkah menerima 83 usulan baik tanazul maupun evakuasi. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 17 jemaah sudah mengikuti proses tanazul, sementara 14 jemaah haji mengikuti proses evakuasi.
“dilihat kondisi kesehatan jemaah di kloter. Ada yang dimungkinkan untuk tanazul evakuasi. Ada juga yang mengiringi rombongannya ke madinah, karena merupakan jemaah gelombang kedua,” ujar dr. Ardjuna
Tidak semua jemaah tanazul evakuasi dapat dipulangkan atau dimobilisasi sesuai jadwalnya, dikarenakan berbagai kondisi.
“Ada yang batal karena jemaah wafat. Ada juga yang tunda karena terjadi penurunan kesadaran dan kondisi lainnya” tambahnya
Baca Juga: 67 Jemaah Wafat di Hari ke-49 Operasional Haji
Proses tanazul dan evakuasi di KKHI Makkah akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022, sementara proses tanazul evakuasi di KKHI Madinah akan berlangsung hingga 14 Agustus 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding