Suara.com - Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat saat ini tengah menjadi sorotan lantaran menjadi gelanggang berkumpul muda-mudi yang terlibat dalam skena Citayam Fashion Week. Muda-mudi tersebut berasal dari sejumlah daerah seperti Citayam, Bojong Gede, hingga Depok.
Pada Senin (25/7/2022) pukul 19.00 WIB, terpantau lokasi telah dipadati anak-anak dari berbagai macam kategori umur. Sesekali, mereka menggunakan zebra croos untuk melenggang bak gelaran fashion show.
Terpantau, situasi arus lalu lintas masih lancar. Di samping itu, sejuah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlihat bersiaga dan mengatur arus lalu lintas agar senantiasa lancar.
Kemudian, terlihat pula mobil petugas Dishub juga terparkir di sekitar lokasi. Guna mengurai adanya kemacetan di sekitar lokasi, petugas juga mengimbau para muda-mudi untuk tidak menghalangi pengendara yang melintas.
Petugas kepolisian juga bersiaga di kawasan Citayam Fashion Week. Petugas kepolisian itu berasal dari Tim Khusus Penindak Pelanggar Prokes Covid-19.
Belakangan, Polres Metro Jakarta Pusat telah menerima adanya laporan terkait dugaan pungutan liar soal parkir di lokasi kejadian.
Seorang pengunjung bernama Fikri (21) mengaku harus merogoh kocek sebesar Rp5 ribu untuk membayar parkir.
"Saya datang dan sampai ke sini tadi jam setengah 7 malam. Parkir di pinggir jalan bayar Rp5 ribu," ucap dia saat dijumpai di lokasi.
Fikri menambahkan, juru parkir yang mengenakan baju bebas langsung menghampiri dirinya ketika sedang memarkirkan sepeda motor. Kepada Fikri, sang juru parkir meminta tarif parkir sebesar Rp5 ribu.
Baca Juga: Dugaan Pungli Parkir Liar di Citayam Fashion Week, Polisi: Lagi Didalami
"Langsung bayar sih, tukang parkirnya langsung samperin dan minta langsung bayar," ucap dia.
Terima Laporan
Polres Metro Jakarta Pusat telah menerima adanya laporan terkait dugaan pungutan liar atau pungli. Dugaa itu mengarah pada penggunaan trotoar jalan yang dijadikan tempat parkir liar dan itu tengah didalami penyidik.
"Kami juga sedang dalami soal pungutan liar karena trotoar dijadikan parkir itu," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Komarudin menjelaskan, laporan itu diterima polisi dsri sejumlah warga. Polisi pun telah mengantongi sejumlah bukti yang mengerah pada dugaan pungutan liar di lokasi acara.
"Lagi kami dalami. Dokumentasi laporan dari masyarakat sudah banyak kirimkan ke saya. Sekarang lagi kami dalami laporannya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Trotoar Disulap jadi Parkir untuk Bocah SCBD Nongkrong, Citayam Fashion Week di Dukuh Atas Kini Marak Pungli
-
Aksi Pungli di Jalan Bikin Pemobil Geram, Bermodalkan Momen Truk Mogok dan Buka Tutup Jalan
-
Cegat Sopir Truk di Gerbang Tol, Polantas Lakukan Pungli
-
Viral Video Oknum Polantas Diduga Lakukan Pungli ke Sopir Truk di Gerbang Tol Semanggi, Polda Metro Lakukan Penyelidikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat