Suara.com - Sebuah rumah kaca seluas enam hektar yang dibangun di Goulburn Valley, negara bagian Victoria, dengan perkiraan dapat memproduksi sekitar 4 ribu ton tomat setiap tahun dan akan mempekerjakan 60 orang.
Walau sedang musim dingin di Australia, suhu udara di dalam rumah kaca yang terletak sekitar 182 km dari Melbourne ini bisa mencapai 28 derajat Celcius dan dipenuhi semerbak aroma 150 ribu tanaman tomat.
Direktur Eksekutif perusahaan pengelola rumah kaca tersebut, Flavorite Mike Nichol, mengatakan perusahaannya akan memperluas operasi di empat tempat lagi di negara bagian Victoria karena tingginya permintaan akan tomat.
"Kami sudah punya satu di sini di Tatura, satu di Katunga, Mansfield dan satu di tempat asal kami di Warragul," katanya,
"Warragul adalah lahan terbesar kami untuk saat ini namun di Katunga kami memiliki kapasitas untuk menanam sekitar 30 hektar.
"Kami bisa membangun tiga rumah kaca lagi di Tatura dan juga memiliki tempat untuk mengolah tomat yang dipanen sehingga memungkinkan untuk mengirim produk langsung dari sini."
Perusahaan tersebut bisa memproduksi tomat, ketimun, dan paprika."
Mike Nichols mengatakan adanya banjir di kawasan utara Australia baru-baru ini memperlihatkan keuntungan untuk menanam sayur-sayuran di dalam ruangan, sehingga tidak tergantung pada keadaan alam.
"Semua tanaman berisiko rusak karena berbagai faktor alam tersebut," katanya.
Baca Juga: Pakai Tomat Istanbul hingga Micin Konoha, Tutorial Memasak Camilan Korea Ini Bikin Publik Emosi
"Infrastruktur ini memungkinkan kami untuk memastikan kerusakan ini tidak akan terjadi pada kami. Kami bisa menjamin semua produk yang kami tanam akan bisa dipanen tepat waktu."
Dari mana asal dananya?
Perusahaan ini mendapatkan pendanaan dari pemerintah negara bagian Victoria lewat Dana Bagi Pertumbuhan Bisnis di Kawasan Regional.
Dana senilai Rp2,5 triliun dikelola oleh perusahaan manajemen investasi ROC Partners dan berasal dari dana yayasan pensiun swasta, Spirit Super dan Aware Super.
"Kami pada dasarnya membantu perekonomian dari aset yang dimiliki negara, dalam bentuk pinjaman atau penanaman modal," kata Menteri Keuangan Victoria, Tim Pallas.
"Victoria hanya memiliki lahan sebanyak tiga persen dari keseluruhan di Australia tapi kami memproduksi lebih banyak hasil pertanian dibandingkan Queensland.
"Ini menunjukkan kami adalah sumber pangan bagi Australia, dan satu-satunya cara mempertahankan reputasi tersebut adalah lewat inovasi baru di bidang pertanian."
Tag
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas