Suara.com - Pemulangan jemaah haji yang diberangkatkan pada gelombang pertama, akan segera berakhir. Dua kloter terakhir akan diterbangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah pada Sabtu, 30 Juli 2022, dini hari.
Jemaah gelombang pertama adalah mereka yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Setelah menjalani ibadah Arbain di Masjid Nabawi, mereka berangkat ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Setelah itu, mereka pulang melalui Bandara Internasional Jeddah.
“Alhamdulillah, pemulangan jemaah haji gelombang pertama sudah hampir selesai. Dua kloter terakhir kita berangkatkan dari Makkah sore ini menuju bandara di Jeddah. Mereka dijadwalkan akan terbang dini hari nanti,” terang Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif di Makkah, Jumat (29/7/2022).
Keduanya adalah kloter 23 embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 23) dan kloter 21 embarkasi Jakarta – Bekas (JKS 21). JKG 23 dijadwalkan terbang dengan Garuda Indonesia pukul 01.15 waktu Arab Saudi (WAS). Sedang JKS 21 akan terbang dengan Saudia Airlines satu setengah jam setelahnya, tepatnya 02.50 WAS.
“Kepulangan dua kloter ini sekaligus menandari berakhirnya fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama,” terang Khanif.
Ke depan, lanjutnya, Daker Makkah akan fokus pada pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah yang sudah berlangsung sejak 21 Juli 2022. Sampai hari ini, sudah ada 29.413 jemaah yang diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Mereka tergabung dalam 74 kloter.
“Pemberangkatan jemaah ke Madinah akan berakhir pada 4 Agustus 2022,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Asal Sumsel Tiba di Palembang Awal Agustus
-
Pertama Kali dalam Sejarah, Kiswah Kabah Diganti pada 1 Muharram 1444 H
-
Alhamdulillah, Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Langsung Sujud Syukur
-
Perdana! Kiswah Ka'bah Diganti pada 1 Muharram
-
Penerbangan Kloter Haji Delay Lagi, Garuda Harus Tanggung Akomodasi Jemaah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO