Suara.com - Komisi Pemilihan Umum membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 mulai Senin 1 Agustus 2022. Berkaitan dengan dimulainya pemdaftaran itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana mendaftarkan diri ke KPU pada Rabu (10/8/2022).
Adapun proses pendafararan itu dibuka KPU sampai dengan 14 Agustus 2022.
Wakil Sekjen DPP PSI, Satia Chandra Wiguna mengatakan, alasan mengapa PSI memilih tanggal 10 Agustus. Alasannya ialah tidak terlepas dari pemilihan hari baik, yakni Rabu Pon
“Insyaallah, PSI akan mendaftar ke KPU pada Rabu Pon, 10 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB. Rabu Pon direkomendasikan kawan-kawan pengurus PSI sebagai hari baik," kata Chandra, Minggu (31/7/2022).
Alasan memilih Rabu Pon sebagai hari baik itu juga merujuk kepada kebiasana Presiden Jokowi dalam setiap pengambilan keputusan.
"Rabu Pon juga hari favorit Pak Jokowi dalam mengambil keputusan politik bagi rakyat,” ujar Chandra.
Sementara itu mengenai persyaratan pendaftaran, diakui Chandra bahwa PSI sudah menyelesaikan semua persyaratan KPU. Ia berujar data-data sudah diinput 100 persen ke sistem informasi partai politik atau Sipol.
Kendati sudah merampungkan persyaratan, Chandra berujar pihaknya akan kembali melakukan pengecekan kelengkapan dokumen.
“Alhamdulillah PSI sudah menyelesaikan semua persyaratan KPU. Mumpung ada waktu menunggu sampai 10 Agustus 2022, kami ingin melakukan pengecekan ulang semua dokumen sehingga benar dan sah 100 persen juga,” kata Chandra menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
KPU Makassar: Pemilih Muda Mendominasi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024
-
Giring Minta Kominfo Segera Buka Blokir PayPal hingga Epic Game
-
Giring Sebut Pemblokiran oleh Kominfo Bertentangan dengan Program Presiden: Matikan Usaha Kreatif
-
Sebut Bertentangan dengan Program Jokowi, Giring Minta Kominfo Segera Buka Blokir PayPal hingga Epic Game
-
Panjatkan Doa pada Tahun Baru Islam 1444 H, Presiden: Mudah-Mudahan PKS Raih Kemenangan pada Pemilu 2024
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal