Suara.com - Partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serempak memutuskan mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 di KPU pada Rabu pekan depan. Adapun partai yang dimaksud ialah Partai Golkar, PPP dan PAN.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa sebelumnya partai-partai itu mengkonfirmasi untuk hadir mendaftar di hari pertama, namun kemudian memilih untuk menjadwalkan ulang kehadiran.
"Dijadwalkan ulang ada beberapa, misalkan seperti PPP, Golkar dan PAN akan mendaftar di hari yang sama, yaitu tanggal 10 Agustus 2022 ini," kata Hasyim di kantor KPU, Senin (1/8/2022).
Sebelumnya diketahui bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga memilih melakukan pendaftaran pada 10 Agustus atau bertepatan dengan Rabu Pon.
Bukan cuma ketiga partai di KIB yang kompak mendaftar di hari yang sama, diketahui Gerindra dan PKB yang dikabarkan tengah dekat dan intens melakukan penjajakan politik juga melakukan hal serupa.
Gerindra dan PKB akan mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 di KPU pada Senin pekan depan.
"Demikian juga Gerindra, PKB mengkonfirmasi akan hadir bersamaan tanggal 8 Agustus. Nanti kita lihat perkembangannya bahwa partai politik yang hadir ke KPU setidak-tidaknya mengkonfirmasi hadir ke KPU," kata Hasyim.
Sementara itu, dari penuturan Hasyim, hingga Senin siang sudah ada delapan partai politik yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024.
Adapun delapan parpol di antaranya, PDI Perjuangan, Partai Reformasi, PKP, PKS, Prima, Perindo, NasDem dan PBB.
Baca Juga: Sederet Partai Datangi KPU di Hari Pertama Pendaftaran Peserta Pemilu 2024
Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun, akan menyusul ikut mendaftar siang ini ialah Partai Pandai.
Pilih Hari Baik
Komisi Pemilihan Umum membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 mulai Senin 1 Agustus 2022. Berkaitan dengan dimulainya pemdaftaran itu, Partai Solidaritas Indonesia berencana mendaftarkan diri ke KPU pada Rabu (10/8).
Adapun proses pendafararan itu dibuka KPU sampai dengan 14 Agustus 2022.
Wakil Sekjen DPP PSI, Satia Chandra Wiguna menyampaikan alasan mengapa PSI memilih tanggal 10 Agustus. Alasannya ialah tidak terlepas dari pemilihan hari baik, yakni Rabu Pon
“Insyaallah, PSI akan mendaftar ke KPU pada Rabu Pon, 10 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB. Rabu Pon direkomendasikan kawan-kawan pengurus PSI sebagai hari baik," kata Chandra, Minggu (31/7/2022).
Berita Terkait
-
Gerindra-PKB Jateng Rapatkan Barisan Menuju Pemilu 2024, Ini Hasil Keputusannya
-
Ditanya Akan Bergabung dengan KIB Atau Tidak, Ketum Perindo Hary Tanoe: Kita KIS Koalisi Indonesia Semua
-
Sederet Partai Datangi KPU di Hari Pertama Pendaftaran Peserta Pemilu 2024
-
PDIP Resmi Mendaftarkan Diri sebagai Peserta Pemilu 2024, Siap Cetak Hattrick
-
Beberkan Target Perindo di Pemiu 2024usai Resmi Daftar ke KPU, Hary Tanoe: Bicara Koalisi Terlalu Pagi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo