Suara.com - Pembinaan dan pengarahan terhadap ratusan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di wilayah Kecamatan Pancoran diberikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
"Kita harus memberikan perlindungan kepada penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan anak-anak," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Wali Kota Jakarta Selatan menegaskan bahwa tindak kekerasan tidak bisa ditoleransi, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Ali juga turut menegaskan jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak segan-segan untuk menindak tegas pelaku kekerasan dan Pemprov DKI Jakarta siap untuk melindungi korban.
Lebih lanjut, ia berharap bagi warga, terutama wanita yang mengalami atau melihat tindak kekerasan bisa langsung melaporkan agar segera ditindak pihak berwajib.
"Terutama untuk wanita, jangan takut lapor apabila mengalami tindak kekerasan. Bisa lapor ke pak lurah" tuturnya.
Sementara itu, Camat Pancoran Alamsah menerangkan sebanyak 369 petugas PPSU di Kecamatan Pancoran yang terbagi dari enam kelurahan telah mengikuti pembinaan.
"Semoga arahan dan pembinaan dari Plt Wakil Wali Kota dapat dipahami dan dimengerti oleh PPSU," ujar Alamsah
Sebelumnya, Polsek Mampang Prapatan menetapkan anggota PPSU berinisial Z yang menganiaya kekasihnya EL di kawasan Kemang sebagai tersangka.
Baca Juga: Eks Suami Jennifer Dunn Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba
"Iya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Supriyadi saat dihubungi, Jakarta, Rabu.
Supriyadi mengatakan peristiwa yang terjadi pada Senin siang (8/8) di Jalan Kemang Dalam VI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan bermotifkan cemburu.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat proses rekrutmen anggota PPSU agar tidak terulang lagi kasus penganiayaan seperti di Kemang.
Pemprov DKI Jakarta juga akan melibatkan kalangan profesional dan memiliki kompetensi dalam seleksi perekrutan anggota PPSU.
"Tentu atas kejadian ini, kita akan melakukan evaluasi, monitor, pengawasan lebih ketat. Kita akan melibatkan pihak-pihak yang lebih profesional dan lebih kompeten, bagaimana menjaga kualitas rekrutmen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patriadi Balai Kota Jakarta, Selasa. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Eks Suami Jennifer Dunn Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba
-
Sapa Wartawan Sebelum Duduk di Kursi Terdakwa, Irjen Napoleon Terlihat Santai Hadapi Tuntutan Jaksa
-
Terpopuler: Ibu Brigadir J Sudah Feeling Anaknya Tewas Dibunuh, Anggota PPSU yang Aniaya Pacar Jadi Tersangka
-
PDIP Minta Pemprov DKI Sanksi Tegas Guru yang Mendiskriminasi Siswa di Sekolah
-
Fakta dan Kronologi Anggota PPSU Aniaya Pacar hingga Dipecat Anies Baswedan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO