Suara.com - Video TikTok pelawak senior yang juga merupakan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional atau PAN, Eko Purnomo alias Eko Patrio viral di media sosial. Video itu menyedot perhatian publik setelah diedit dengan kalimat sindiran atau satire.
Awalnya video diunggah oleh Eko pada akun TikTok dan Instagram pribadinya @ekopatriosuper.
Video tersebut kemudian viral hingga dibagikan berulang kali oleh sejumlah akun di media sosial. Hingga ada satu unggahan video tersebut diedit dan disematkan kalimat satire.
"KIRAIN LAGI DENGERIN SUARA RAKYAT EH TAUNYA SIKOK BAGI DUO. SEHAT SEHAT SELALU ANGGOTA DPR," tulis kalimat satire dalam video yang viral diunggah oleh salah satu akun instagram dilihat Suara.com, Kamis (11/8/2022).
Memang dalam video asli yang diunggah oleh Eko nampak sejumlah kader PAN turut serta. Eko nampak sedang memparodikan kemudian berjoget bersama dengan latar belakang musik Sikok Bagi Duo.
Respons Eko
Menanggapi hal unggahannya diedit dan mendapat kritik publik, Eko akhirnya angkat bicara. Ia tak ambil pusing dengan satiran tersebut.
Ia menjadikan kritikan dan satiran warganet sebagai bahan masukan selaku politisi atau anggota DPR RI.
"Buat saya sih TikTok yang saya buat sepertinya biasa-biasa saja ya malah pejabat-pejabat yang lain pun banyak yang nyanyiin apa memparodikan lagu itu gaya-gaya seperti itu bukan hanya Eko bukan hanya artis malah kepala daerah juga banyak lah," kata Eko saat dihubungi, Kamis.
"Dan TikTok yang lebih dari itu juga ada. Jadi kalau buat saya saya nyikapinya biasa-biasa aja. Ya menjadi masukan nggak apa-apa lah buat saya gitu," sambungnya.
Menurutnya, unggahan video tersebut bukan cerminan atas apa yang ia kerjakan sebagai anggota DPR RI.
Ia menegaskan, tugasnya sebagai anggota dewan tersebut tetap akan dilaksanakan semaksimal mungkin.
"Kalau ditanya apa yang harus dilakukan ya masak saya harus ngomongin jejak digital saya ada banyak gitu ya. Misalnya dulu saya waktu awal-awal Covid-19 ada justru saya yg membuat gratis pertama kali vaksin. Lalu menyebar sembako di enam wilayah DKI Jakarta. Terus kemarin bikin PANsar murah harga 150 ribu kita jual cuman 30 ribu," tuturnya.
"Banyak yang saya lakukan buat masyrakat jadi buat saya dinikmatin gitu," sambungnya.
Berita Terkait
-
Haji Faisal Mertua Vanessa Angel Gabung Partai Politik dan Maju Jadi Caleg, Netizen Beri Peringatan
-
Penyanyi Sikok Bagi Duo Dicurigai Menggunakan Narkotika
-
Profil Meli Dedi, Penyanyi Sikok Bagi Duo yang Sempat Dicurigai Menggunakan Narkotika
-
Video Viral Anggota DPR RI Joget Sikok Bagi Duo, Publik: Gaji - Tunjangan Gede, Kerja Main-main
-
Video Anggota DPR RI Joget Sikok Bagi Duo di Kantor Tuai Kritikan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara