Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, resmi menyatakan kesediaannya untuk maju kembali menjadi Calon Presiden Republik Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan pada Jumat (12/8/2022) dalam forum Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat. Berikut ini serba-serbi Prabowo nyapres selengkapnya:
1. Ketiga Kalinya Prabowo Menyalonkan Diri
Jika tahun 2024 Prabowo mengajukan diri, maka itu adalah kali ketiganya Prabowo nyapres. Prabowo menyatakan bahwa ia sudah memikirkan dengan baik terkait tawaran kader Gerindra menjadi Calon Presiden pada 2024.
"Dengan ini saya menyatakan, bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon Presiden Republik Indonesia," kata Prabowo. "Setelah mempelajari dengan seksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk nenerima pencalonan sebagai presiden republik Indonesia tahun 2024," tambahnya.
2. Dapat Banyak Dukungan dari Partai Gerindra
Pada 2014, Prabowo mengajukan diri sebagai Calon Wakil Presiden bersama Megawati Soekarnoputri. Pada 2019, Prabowo menggandeng Sandiaga Uno sebagai Wakil Presiden RI. Dalam Rapimnas 2022, sebanyak 34 Dewan Pimpinan Daerah dan sayap Partai Gerindra mendukungnya mencalonkan diri.
"34 Dewan Pimpinan Daerah partai Gerindra seluruh Indonesia sudah bulat untuk mencalonkan pak Prabowo sebagai calon presiden dari Partai Gerindra tahun 2024," tegas Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
3. Telah Menandatangani Piagam Deklarasi Koalisi Pemilu 2024
Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar telah menandatangani piagam deklarasi koalisi di Pemilu 2024. Penandatanganan tersebut dilakukan dalam Rapimnas Partai Gerindra 2022. Berikut isi Piagam Deklarasi tersebut:
Baca Juga: Prabowo: NU Ini Hebat, Siapa yang Menang Pasti Ada NU-nya
- Kami Partai Gerindra dan PKB sepakat bekerja sama dalam pemilu serentak 2024.
- Capres dan cawapres oleh kerja sama PKB dan Gerindra akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
- Kerja sama Partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan di negara Indonesia secara berdaulat dan turut menciptakan perdamaian dunia.
- Kerja sama partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan untuk menyatukan dua kekuatan besar Indonesia yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024 dan dapat mewujudkan koalisi dengan partai politik lain atas sepersetujuan kedua belah pihak.
- Calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama partai politik partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh ketua dewan pembina/ketua umum partai Gerindra H Prabowo subianto dan Ketum PKB H Abdul Muhaimin Iskandar.
- Kesepakatan kerja sama partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang disepakati.
Suara.com - 4. Muncul Berbagai Sindiran
Banyak pihak yang menyindir kekalahan Prabowo sebagai Presiden. Sindiran ini diketahui Prabowo langsung dan dijawab saat Rapimnas Partai Gerindra 2022. Menurutnya, jatuh adalah hal yang biasa. "Waktu Bung Karno dipenjara oleh Belanda, apakah dia menghentikan perjuangannya. Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa," jelasnya.
5. Cawapres Pendamping Akan Ditentukan Prabowo
Ahmad Muzani selaku Sekretaris Jenderal Partai Gerindra mengatakan bahwa Calon Wakil Presiden nantinya akan ditentukan sendiri oleh Prabowo. "Soal (calon) wapres, soal koalisi dan seterusnya, semua diserahkan kepada kebijakan dan keputusan dewan pembina," kata Muzani.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM