Suara.com - Salah satu sejarah Australia yang tidak diketahui banyak orang selama hampir dua abad, setidaknya sejak abad ke-18, para nelayan Makassar di pulau Sulawesi sudah melakukan perdagangan dan pertukaran budaya dengan benua Australia.
Tapi dalam hubungan modern Australia dan Indonesia, perbedaan budaya justru yang menjadi penghalang di antara kedua negara.
Indonesia diprediksi menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia 30 tahun dari sekarang dan para ahli sudah memperingatkan Australia bisa kehilangan peluang besar jika gagal memahami Indonesia dengan lebih baik.
Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77, ABC bertanya kepada orang Indonesia di Australia soal apa yang perlu diketahui orang Australia soal negaranya.
Sering disangka negara Islam
Rangga Daranindra, yang datang ke Darwin 11 tahun lalu sebagai mahasiswa, mengatakan kesalahpahaman yang dimiliki orang Australia tentang Indonesia biasanya bukan dipicu kebencian.
"Mereka sama sekali tidak mengenal kami dengan baik," katanya kepada ABC.
Ia mengatakan seringkali orang Australia menyangka Indonesia adalah negara Islam.
“Biasanya orang membandingkan Indonesia dengan negara-negara seperti Iran atau Arab Saudi,” katanya, selain juga mengira Indonesia diperintah oleh seorang diktator.
"Ya, memang benar bahwa mayoritas orang Indonesia adalah Muslim, seperti saya. [Tapi] Indonesia secara konstitusional bukan negara Muslim."
Baca Juga: Mantan PM Australia Jadi Sorotan karena Diam-diam Pernah Rangkap Banyak Jabatan
"
"Indonesia adalah negara sekuler secara hukum, kami mengakui enam agama resmi."
"
Aceh adalah satu-satunya provinsi yang menganut hukum Syariah atau hukum berdasarkan aturan Islam.
Bahkan di sana, ada yang berpendapat Aceh tidak menerapkan ajaran Islam yang sebenarnya dan malah bertentangan dalam praktiknya.
Rangga, yang berasal dari Yogyakarta, menyarankan orang Australia untuk lebih banyak berteman dengan orang Indonesia.
Berita Terkait
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Melankolia yang Menenangkan: Starrducc Tutup 2025 dengan Mini Album Starrducc III
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Indonesia Juara Umum Panahan SEA Games 2025, Lampaui Target dengan 6 Medali Emas
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung