Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespon keluhan petani garam di desa Rawaurip, kecamatan Pangenan, kabupaten Cirebon, terkait banjir rob yang terjadi sejak Juli beberapa tahun lalu. Banjir yang disebabkan oleh meluapnya air laut pasang tersebut membuat ratusan hektare lahan pertanian garam terendam air dan petani mengalami gagal panen.
Moeldoko mengungkapkan, abrasi dan rob yang terjadi di desa Rawaurip sudah berlangsung dalam waktu dua tahun terakhir. Abrasi dan rob, lanjut Moeldoko, dikarenakan lingkungan sekitar terutama bibir pantai mengalami kerusakan, sehingga tidak ada tanggul alami untuk mencegah air laut masuk ke area tambak garam.
"Memang salah satu yang dikeluhkan oleh petani saat saya berkunjung ke sana (desa Rawaurip) pada akhir tahun lalu yaitu soal abrasi dan rob. Sebab kondisi lingkungan di bibir pantai rusak dan butuh revitalisasi," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Sebagai informasi, pada 8 Oktober 2021, Moeldoko sempat melakukan kunjungan kerja di desa Rawaurip, Cirebon. Pada kesempatan itu, Moeldoko mendengar berbagai keluhan petani garam, salah satunya soal abrasi dan rob.
Menindaklanjuti hal itu, ujar Moeldoko, KSP telah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan lembaga terkait dalam penanganan kerusakan ekosistem manggrove. Selain itu, Kantor Staf Presiden bersama Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, juga telah menangani pendangkalan sungai Cimanis Bangka Deres akibat sedimentasi, dengan melakukan pengerukan.
"Untuk rehabilitasi manggrove, KSP sudah memfasilitasi koordinasi dengan KKP dan yayasan BUMN, tapi ada kendala soal lokasi penanaman tidak kondusif karena tingginya pasang surut air laut. Untuk pendangkalan saluran air, KSP memfasilitasi koordinasi dengan BBWS Kemen PUPR untuk pengerukan. Semuanya sudah dieksekusi," tuturnya.
Panglima TNI 2013-2015 tersebut juga menyampaikan bahwa KSP telah mendorong Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat, untuk segera melakukan perbaikan jalan rusak menuju lokasi tambak garam, yakni sepanjang 3,5 kilometer.
"Pada April lalu, Deputi I KSP bersama Bina Marga sudah meninjau lokasi. Tentu kita akan dorong untuk segera dilakukan perbaikan," tuturnya.
Sementara dalam kaitan soal keinginan masyarakat untuk dibangun Tembok Pembatas Tanah sebagai penghalau banjir rob, Moeldoko menyebut, sampai saat ini masih dicari teknis yang tepat.
Baca Juga: Pesan untuk Generasi Muda, Moeldoko: Jangan Lembek, Dicubit Sedikit Sudah Teriak-teriak
"Jangan sampai nanti kalau dibangun tembok, justru akan terjadi pendangkalan di bibir pantai. Soal itu masih dicari solusinya."
Berita Terkait
-
Viral Video Moeldoko Keciduk Naik Pesawat Kelas Ekonomi, Warganet: Presidennya Rendah Hati Anak Buah Ya Ngikut
-
Moeldoko: Anak Muda Jangan Lembek, Dicubit Sedikit Sudah Teriak-teriak
-
Pesan untuk Generasi Muda, Moeldoko: Jangan Lembek, Dicubit Sedikit Sudah Teriak-teriak
-
77 Tumpeng Digelar di Desa Kelahiran Moeldoko untuk Rayakan HUT ke-77 RI
-
Rayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Sejumlah 77 Tumpeng Digelar di Desa Kelahiran Moeldoko
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan