Suara.com - Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku sependapat dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa Pilpres cukup hanya dua pasangan calon. Ia pun memberikan alasannya atas pernyataanya tersebut.
Pertama, Andreas menilai dua pasangan calon nantinya akan menghemat biaya demokrasi. Selain itu dari segi waktu juga akan mengalami penghematan.
"Artinya, kalau hanya dua pasangan maka pemilu hampir pasti hanya berlangsung satu putaran. Sehingga ini juga akan lebih mengefisienkan pembiayaan demokrasi kita dari segi finansial maupun dari segi waktu," kata Andreas kepada wartawan, Jumat (26/8/2022).
"Anggaran pilpres untuk putaran ke-2 bisa dihemat, begitupun bangsa ini bisa lebih berkonsentrasi untuk bekerja menghadapi berbagai tantangan-tantangan lain yang tidak kalah pentingnya," sambungnya.
Sementara itu yang kedua, menurutnya, dua pasangan dari segi proses politik ini juga akan lebih memudahkan pembentukan positioning pemerintahan ke depan sejak awal.
Positioning yang dimaksud yakni karena yang memenangkan kontestasi berada di pemerintahan sementara yang kalah berada di luar pemerintahan.
"Kalau lebih dari dua pasangan akan menimbulkan perombakan positioning yang menghadapi putaran kedua, yang tentunya akan berakibat pada kerekatan relasi proses politik ke depan," tuturnya.
Kendati begitu, ia mengatakan, semua sangat tergantung pada proses dialog dan deal politik elite yang akan berlangsung dalam massa pra pendaftaran capres atau cawapres.
Lebih lanjut, terkait dengan isu terjadinya polarisasi, kata dia, itu tergantung pada capres-cawapresnya itu sendiri. Menurutnya, potensi polarisasi bukan karena jumlaj paslon.
Baca Juga: Puan Maharani: Insya Allah 2024 Akan Ada Lagi Presiden Perempuan
"Sadar atau tidak kah mereka bahwa menggunakan politik identitas di republik ini akan sangat berbahaya bagi polarisasi politik yang bisa mengarah pada keretakan sosial masyarakat bangsa ini. Kasus pilkada DKI 2017 justru terjadi berawal dari 3 pasangan Cagub-Cawagub yang bertarung di putaran pertama dan semakij meruncing justru pada putaran ke-2," pungkasnya.
Pernyataan Hasto
Sebelumnya, PDI Perjuangan menyatakan siap menghadapi pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dengan kemungkinan mengajukan dua atau tiga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Ini dikatakan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto menjelaskan bahawa PDIP tidak akan mempermasalahkan jumlah pasangan calon yang akan maju di Pilpres 2024 karena telah siap. Walau begitu, jumlah paslon yang bakal diusung nantinya tetap akan melihat konteks.
"Kalau tentang Pilpres, mau beberapa calon, PDIP ngalir saja," kata Hasto setelah jadi pembicara Diskusi Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi dan Proyeksi yang digelar oleh Kedeputian Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
"Dua calon tiga calon kita siap. Hanya kan politik ini kita harus melihat konteksnya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani: Insya Allah 2024 Akan Ada Lagi Presiden Perempuan
-
Terpopuler: Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Kelakuan Ferdy Sambo saat Jadi Kadiv Propam, Polisi: Ini Namanya Geng WOF
-
Anies Baswedan Diprediksi Terganjal Gegara Prabowo Capres 2024, Langkah Ganjar Pranowo Semakin Mulus
-
Hasto Sebut Partai Politik Harus Tunduk dengan Penyelenggara Pemilu 2024, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!