Suara.com - Cacar monyet sudah masuk Jakarta. Bahkan sudah ada puluhan orang yang menjadi suspek pasien cacar monyet. Apakah ini pertanda buruk?
Cacar monyet adalah penyakit akibat infeksi virus monkeypox, yang menyebabkan penderitanya alami ruam akut seperti papula (jerawat menonjol), vesikel atau pustula (jerawat berisi nanah) yang tidak bisa dijelaskan di negara non endemis atau negara selain Afrika.
Cacat monyet di Jakarta awalnya karena ada pria berusia 27 tahun terindikasi terpapar cacar monyet. Pasien pertama yang sudah terkonfirmasi cacar monyet itu menurut IDI sempat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Si pria itu demam, pembesaran kelenjar limfe, dan ruam-ruam di area muka, telapak tangan, kaki, dan sekitar alat genital. Lalu Satgas Monkeypox IDI pun mengatakan si pria itu terkena cacar monyet.
Dikutip dari MetroSuara, gejala berupa lesi pada suspek-suspek cacar monyet di Indonesia kini tidak secara kuat mengindikasikan cacar monyet. Sebab, gejala yang ditemukan mirip dengan cacar air, atau infeksi kulit biasa akibat bakteri.
Untuk sementara ada kabar baik untuk pasien cacar monyet, tidak perlu isolasi mandiri di tempat khusus. Mereka cukup isolasi mandiri di rumah.
Hal itu sudah dipastikan oleh IDI. Ketua Satgas Cacar Monyet IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Dr. Hanny Nilasari, Sp.KK beralasan ada pertimbangan khusus Dinkes DKI Jakarta memperbolehkan pasien cacar monyet tersebut isoman di rumah, seperti mempertimbangkan rumahnya tersedia ruangan untuk isoman.
Dikutip dari Kemenkes, ada berbagai macam gejala cacar monyet. Namun pada umumnya, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Baca Juga: Brigadir E Diberikan Perlindungan Melekat, Brimob Loreng-loreng Amankan Lokasi
Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Namun ada tanda-tanda gejala cacar monyet. Di antaranya Sakit kepala, demam akut >38,5oC, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri otot/Myalgia, sakit punggung, asthenia (kelemahan tubuh), lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Berita Terkait
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Delpedro Marhaen
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Krisis Lahan Pemakaman di Jakarta, 69 dari 80 TPU Sudah Penuh
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif