Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat bertemu dengan Chief Executive Offer of Freeport-McMoRan, Richard Adkerson dalam acara silaturahmi dengan karyawan PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua, Rabu (31/8/2022).
Pada saat berpidato, Jokowi menyampaikan kelakarnya terkait perbandingan pertumbuhan ekonomi dan inflasi antara Indonesia dengan Amerika Serikat, negara asal Richard.
Awalnya, Jokowi mengungkapkan kalau Indonesia harus bersyukur karena meskipun sudah diguncang dengan pandemi Covid-19 hingga perang Rusia-Ukraina, pertumbuhan ekonomi Tanah Air masih bisa tumbuh 5,44 persen.
Indonesia juga disebutnya mampu mengendalikan inflasi di angka 4,9 persen.
Setelah itu, Kepala Negara mengeluarkan candaannya yakni ia akan bertanya kepada Richard soal inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. Dengan percaya diri, Jokowi meyakini kalau Amerika Serikat berada di bawah Indonesia.
"Nanti saya mau bisik-bisik ke Pak Richard, berapa, ya, growth sama inflasi di Amerika. Saya yakin masih lebih baik kita," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Melanjutkan pidatonya, Jokowi mengaku senang melihat tren pendapatan di PT Freeport Indonesia pada 2021 yang mencapai Rp 107,6 triliun. Ia berharap PT Freeport Indonesia juga bisa lebih baik apalagi menggunakan teknologi jaringan 5G.
"Ini yang mau saya lihat, seperti apa sih me-manage sebuah tambang dengan 5G system. Saya mau lihat besok," ucapnya.
Selain itu, Jokowi juga memuji keberhasilan PT Freeport Indonesia bisa berjalan meskipun dibangun di ketinggian 3235-4285 mdpl. Bukan hanya itu, ia juga senang melihat karyawan PT Freeport Indonesia yang didominasi oleh warga negara Indonesia, khususnya orang asli Papua.
Baca Juga: Jokowi Bagikan 2700 NIB untuk para Pelaku UMKM di Papua
"Tadi saya lihat-lihat, saya pikir yang hadir malam ini bule semuanya, ternyata yang banyak dari kita dan yang saya lihat juga yang banyak dari tanah Papua."
Berita Terkait
-
Jokowi Bagikan 2700 NIB untuk para Pelaku UMKM di Papua
-
Kunjungi PT Freeport Indonesia di Papua, Jokowi: Nggak Nyangka di Sini Dingin Banget
-
Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Indonesia Lebih Baik Dari Amerika Serikat
-
Relawan Umumkan Hasil Musra: Jokowi jadi Capres Teratas, Nama Ridwan Kamil Banyak Dipilih jadi Cawapres
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta