Suara.com - Nama Bjorka menjadi trending topic hingga perbincangan masyarakat Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini. Pasalnya, sosok hacker itu meretas data rahasia milik pemerintah dan menyebarluaskan. Terbaru, ia juga turut menyenggol pegiat media sosial Denny Siregar.
Tak cuma pemerintah, sosok Denny Siregar juga menjadi "korban" aksi Bjorka. Melalui akun Twitternya, Bjorka menyebut Denny sudah menggunakan uang pajak dari rakyat, tapi malah terlihat serng mengadu domba.
"Hai Denny Siregar. Bagaimana rasanya sudah menggunakan uang pajak dari rakyat Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?" tulis Bjorka dalam akun Twitter @Bjorkanism pada Minggu, (11/9/2022) kemarin.
Lantas, hal ini memunculkan berbagai reaksi publik mengenai "peran" rahasia Denny Siregar selama ini. Lalu, siapa sebenarnya Denny Siregar? Simak selengkapnya.
Profil Denny Siregar
Pria yang bernama asli Denny Zulfikar Siregar ini lahir di Medan pada 3 Oktober 1973. Ia kemudian tinggal dan tumbuh besar di Bandung. Beberapa kali Denny berpindah-pindah tempat kerja hingga tahun 2010.
Sosoknya ini pernah bekerja di radio sebagai penyiar. Pekerjaan itu tentu membuat Denny memiliki skill komunikasi yang memadai. Ia juga pernah berprofesi sebagai jurnalis.
Salah satu "batu loncatannya" sebagai seorang jurnalis adalah ketika Denny menuliskan peristiwa bom di Jakarta. Peristiwa itu terjadi saat kelompok ekstrimis ISIS sedang menjadi sorotan dunia.
Dua tahun setelahnya, Denny pun mulai aktif membuat blog untuk menulis. Namun, akhirnya blog tersebut tidak digunakannya lagi.
Denny kemudian mulai mengumpulkan opini-opininya, lalu merangkai dan menjadikannya beberapa karya buku. Hal itu membuat nama Denny semakin terkenal.
Profesi-profesi yang dilakoni Denny itu membuatnya dekat dengan media sosial. Sampai pada akhirnya, ia aktif menyuarakan pendapat pribadinya hingga sekarang di media sosial.
Sosok Denny juga dikenal sangat vokal dalam mengomentari masalah politik hingga sosial budaya dengan cara menohok di Twitter. Karena itu, tak jarang pendapat-pendapatnya itu memicu kontroversi.
Apalagi, berbagai opini Denny dinilai selalu berpihak kepada pemerintah. Hal itu membuat sosoknya dipercaya masyarakat merupakan seorang "buzzer".
Salah satu contohnya saat Denny mengungkap pernyataan kontroversial soal dirinya yang ditawarkan posisi komisaris oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Tawaran itu diberikan saat gala Premier film produksinya, "Sayap Sayap Patah" beberapa waktu yang lalu
Berita Terkait
-
Bjorka Obrak-abrik Desa Konoha Berani Bocorkan Surat Hokage, Sindiran Netizen: Ingat Ini Multiverse Bumi 212
-
Pemerintah Akui Terjadi Kebocoran Data Tapi Bukan Rahasia Negara
-
Mahfud Sebut Data Negara yang Dibocorkan Hacker Bjorka Bukan Data Rahasia
-
Nama Bjorka Hebohkan Publik, Siapa Sosok Hacker Tersebut?
-
Bjorka Bongkar Pelaku Dibalik Pembunuhan Munir, Siapa Dalangnya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner