Suara.com - Pemerintah membentuk tim khusus menyusul adanya serangan siber yang dilancarkan hacker Bjorka yang mengacak-acak data pribadi para pejabat RI. Meski serangan itu dianggap tidak berbahaya, namun Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut kalau tim khusus dibentuk demi melindungi data rahasia milik negara.
"Ya untuk melindungi data yang sifatnya rahasia negara. Mumpung sekarang belum ada yang bisa dibobol," kata Mahfud MD saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).
Mahfud beranggapan kalau data yang dibocorkan Bjorka selama ini bukan merupakan rahasia negara. Data-data yang diklaim Bjorka hasil dari peretasannya itu dianggap Mahfud bisa diperoleh di manapun.
Seperti misalnya data pribadi miliknya yang turut menjadi sasaran Bjorka untuk disebarluaskan. Data pribadinya itu, kata Mahfud, sudah tertera di banyak akun media sosial.
"Di Youtube ada, di Google ada, di buku-buku saya juga ada," katanya.
Menurut Mahfud, adanya tim khusus itu lebih untuk mematangkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang sudah disetujui oleh DPR RI dan akan segera disahkan menjadi undang-undang.
"Sebenarnya lebih untuk menyongsong UU Perlindungan Data Pribadi yang sudah disetujui di tingkat I DPR dan sekarang tinggal ketuk palu. Selama ini RUU tersebut masih dibahas di DPR," imbuh dia.
Alasan Di Balik Ulah Hacker Bjorka
Aksi hacker Bjorka memantik perbincangan publik, khususnya di dunia maya. Ia tak berhenti membuat khalayak terbelalak akan sejumlah data yang dibocorkannya.
Baca Juga: Dipuji Bak Robin Hood, Aksi Tengil Bjorka Mulai Dianggap Kontroversial
Seperti dokumen pembunuhan aktivis Munir, data pribadi Menkominfo Johnny G Plate, dokumen atau surat-surat ke Presiden Jokowi, data-data Puan Maharani hingga para pejabat lainnya.
Uniknya, aksi dari Bjorka justru didukung sejumlah netizen Indonesia meski tidak sedikit pula yang menentangnya. Beberapa kalangan menganggap aksi Bjorka berlebihan.
Bahkan, beberapa pihak mempertanyakan alasan Bjorka melakukan aksi ini. Dalam forum BreachForums, ada salah satu tulisannya terkait aksi 'pemberontakan' ini agar pemerintah Indonesia terus bekerja dan tidak libur di akhir pekan.
"Congratulation! this sure wake up them this night," sebut salah seorang akun.
Respon Bjorka pun setuju dengan komentar tersebut. "yeah that's my goal so they can't have a vacation on the weekend".
Selain itu, alasan lain yang bisa ditangkap dari cuitannya di Twitter Bjorka yakni ia ingin Pemerintah Indonesia menyadari kelemahan keamanan digital mereka sekaligus menyindir Kominfo.
Berita Terkait
-
Profil Muchdi PR, Sosok yang Dibongkar Bjorka Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Aktivis Munir
-
Bjorka Ke Iwan Bule, Bagaimana Rasanya Berteman Dekat dengan Bos Judi
-
Nama Jenderal Ini Disebut-Sebut Seimbang Hadapi Hacker Bjorka, Benarkah?
-
Kepala Badan Siber Klaim Serangan Bjorka Masih Intensitas Rendah
-
Terpopuler: Prabowo Subianto Didoakan Ridwan Kamil Jadi Presiden, Hacker Bjorka di Tasikmalaya Bentangkan Spanduk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global