Suara.com - Runtuhnya plafon Masjid Tanjak Batam telah menjadi viral dan memicu sorotan tajam masyarakat. Ini karena masjid yang dibangun dengan dana Rp 39 miliar itu plafonnya ambrol dalam waktu empat bulan setelah dibangun.
Penyebab runtuhnya Masjid Tanjak itu bahkan sampai memicu spekulasi adanya dugaan korupsi. Namun, Badan Pengusahaan Batam baru-baru ini mengungkap fakta penyebab jatuhnya plafon Masjid Tanjak.
Plafon masjid itu runtuh karena faktor lembab dan cuaca yang cukup ekstrem belakangan ini. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait setelah BP Batam melakukan investigasi.
“Disamping itu, faktor lain yang mendukung terjadinya kelembapan adalah bentuk bangunan Masjid Tanjak Batam yang terbuka dan tanpa pintu, juga menyebabkan udara masuk dari seluruh sisi," ujar Ariastuty dari keterangan tertulis Batam Kepulauan Riau, Rabu (14/9/2022).
"Faktor tersebut memungkinkan udara bergerak naik ke atas dan memberikan dorongan serta beban lebih terhadap gypsum,” lanjutnya.
Ariastuty menjelaskan bahwa pemeliharaan Masjid Tanjak Batam juga menjadi perhatian khusus BP Batam. Ini untuk menyempurnakan sarana destinasi wisata religi di Kota Batam.
Mengenai insiden tersebut, Ariastuty juga menyebut pihaknya sangat sedih, mengingat Masjid Tanjak menjadi bangunan kebanggan umat Islam di Kota Batam.
“Kejadian ini merupakan hal yang tentu tidak kita inginkan. Kami juga bersedih, karena selain merupakan fasilitas peribadahan, Masjid Tanjak Batam juga menjadi bangunan kebesaran dan kebanggaan bagi umat islam di Kota Batam,” ungkapnya.
Kepala Satuan Pemeriksa Intern BP Batam selaku Ketua Tim Investigasi, Konstantin Siboro berjanji jika pihaknya akan mencegah kejadian tersebut di kemudian hari. Apalagi, kontraktor berkomitmen untuk memberikan material yang lebih baik dalam rangka penyempurnaan Masjid Tanjak Batam.
Baca Juga: LSM Riau Corruption Watch Buat Laporan Dugaan Korupsi Masjid Tanjak ke Kejari Batam
“Sebenarnya material yang dipilih sudah sesuai dengan kontrak. Namun, pihak kontraktor menunjukkan komitmennya untuk mengganti dengan material yang lebih baik,” jelasnya..
Adapun bahan plafon awal yang menggunakan gypsum, di mana ini sesuai kontrak. Namun, pasca roboh, plafon akan diganti menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC).
Bahan PVC sendiri dipilih karena dinilai memiliki banyak keunggulan secara fungsi. Selain terbuat dari plastik yang memiliki ketahanan lembap yang tinggi, sifatnya juga lentur dan ringan.
Progres pemeliharaan plafon Masjid Tanjak Batam, saat ini tengah digesa dan pelepasan plafon tersebut ditargetkan selesai pada Jum’at akhir pekan ini.
“Rencananya Jum’at ini bersih semua dan pemasangan PVC dimulai,” ucap Boro.
Diberitakan, plafon Masjid Tanjak Batam ini roboh pada hari Kamis (8/9/2022) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Kejadian itu pun sempat menghebohkan warga Batam.
Berita Terkait
-
LSM Riau Corruption Watch Buat Laporan Dugaan Korupsi Masjid Tanjak ke Kejari Batam
-
Masjid Tanjak Batam Pernah Bocor hingga Plafon Roboh, yang Disalahkan BP atau Kontraktor?
-
Plafon Masjid Tanjak Runtuh, BP Batam Sebut Karena Kelembaban Udara
-
Parah, Baru Diresmikan Plafon Masjid Tanjak Batam Runtuh Bersamaan, Video Detik-detik Plafon Berjatuhan Pun Viral
-
Masjid Tanjak dan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Diajukan untuk Paket Wisata Religi di Batam
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia