Suara.com - Indonesia kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, seorang cendekiawan Muslim dan Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra pada Minggu (18/9/2022). Sosoknya itu telah berkontribusi besar bagi Tanah Air, terutama dalam hal akademis yang kerap menjadi rujukan, baik di skala nasional maupun internasional.
Salah satu penghargaan tertinggi yang diterima Azyumardi Azra adalah gelar Commander of the Order of the British Empire atau CBE. Ia meraih gelar "Sir", yang merupakan gelar Kerajaan Inggris yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II.
Menyadur dari BBC, CBE adalah penghargaan Kerajaan Inggris dengan peringkat tertinggi, diikuti oleh OBE dan kemudian MBE.
Pengargaan ini diciptakan oleh Raja George V selama Perang Dunia I untuk menghargai jasa upaya perang oleh orang-orang yang membantu di Inggris (yaitu tidak di garis depan).
Dengan Perang Dunia pertama yang berlangsung lebih lama dari yang diharapkan, tidak ada cara yang cocok untuk menghargai jasa dari warga sipil di rumah dan prajurit sendiri, selain menciptakan penghargaan Orders of the British Empire yang terdiri dari lima tatanan, termasuk CBE.
Seiiring dengan berjalannya waktu, penghargaan CBE diberikan kepada orang-orang yang telah memberikan dampak positif dalam pekerjaan mereka.
CBE diberikan kepada individu yang memiliki peran penting di tingkat nasional, atau peran utama di tingkat regional. Selain itu, CBE juga dianugerahkan untuk mereka yang berkontribusi yang luar biasa dan inovatif di bidang apa pun.
Sejumlah tokoh yang juga mendapatkan gelar CBE adalah Stephen Hawking, Harold Pinter, Hugh Laurie, Jonny Wilkinson hingga Helena Bonham Carter.
Azyumardi Azra Meninggal Karena Serangan Jantung
Baca Juga: Prof Azyumardi Azra Meninggal karena Serangan Jantung di Rumah Sakit Selangor
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia karena serangan jantung. Awalnya, Azyumardi dikabarkan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Namun, kabar itu dibantah oleh Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono.
Hermono mengatakan, Profesor Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia karena serangan jantung.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit, disebutkan penyebab kematian Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra yakni “acute inferior myocardial infarction”.
“Jadi tertulis dalam surat tersebut penyebabnya ‘acute inferior myocardial infarction’,” ujar dia.
Azyumardi Azra juga sempat memperoleh upaya resusitasi dari tim dokter sebelum mengembuskan napas terakhir pada pukul 12.30 waktu setempat, di coronary care unit (CCU) rumah sakit tersebut.
Istri Prof Azyumardi Azra, Ipah Farihah bersama putra keduanya Firman El Amny Azra sempat menemani di saat akhir beliau.
Tag
Berita Terkait
-
Prof Azyumardi Azra Meninggal karena Serangan Jantung di Rumah Sakit Selangor
-
Kabar Duka, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia Saat Berada di Malaysia
-
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal karena Serangan Jantung, Berikut Profilnya
-
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal, Ini Profilnya
-
Duta Besar Republik Indonesia Ungkap Penyebab Kematian Azyumardi Azra di Malaysia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri