Suara.com - Menyambut pekan ditayangkannya One Piece: Red di Indonesia, manga One Piece juga mengeluarkan chapter terbarunya. Tentu saja, link baca One Piece 1061 bisa Anda dapatkan secara mudah di artikel ini, di bagian berikutnya.
Sebelum memberikan link baca untuk One Piece chapter terbaru tersebut, ada baiknya kita intip sedikit mengenai kelanjutan kisah dari kru bajak laut Topi Jerami ini. Selepas kisah di Wano yang telah resmi ditutup, ke mana tujuan Luffy selanjutnya?
Spoiler One Piece Chapter 1061
Dikabarkan, perjalanan kru bajak laut Topi Jerami terus berlanjut. Tujuan selanjutnya adalah salah satu pulau yang diklaim milik Vegapunk, ilmuwan jenius yang terkenal di dunia One Piece.
Vegapunk sendiri menjadi otak dibalik semua inovasi yang dilakukan Pemerintahan Dunia dan Angkatan Laut di universe ini.
Pada chapter sebelumnya Luffy dan kawan-kawan dipertemukan dengan Bonney, bajak laut wanita yang masuk dalam Worst Generation. Namun pada satu titik, mereka kemudian berpisah dalam beberapa kelompok.
Luffy, Jinbe, Chopper, dan Bonney berada dalam satu kelompok, sedangkan Zoro dan Sanji berada dalam kelompok lainnya. Di pulau tersebut sendiri telah menunggu Tashigi dan beberapa anggota SWORD dari Angkatan Laut.
Secara mengejutkan di akhir chapter, ada seorang gadis yang muncul dan mengaku sebagai Vegapunk.
Jadwal Rilis dan Link Baca One Piece 1061
Baca Juga: Bocoran Chapter 1061, Vegapunk Adalah Gadis Kecil?
Untuk jadwal rilisnya sendiri dikabarkan akan muncul pada tanggal 25 September 2022 mendatang secara resmi pada kanal distribusi yang telah ditunjuk oleh penerbitnya. Salah satunya Mangaplus. Tentu saja, ini artinya tidak ada libur untuk episode mendatang.
Link baca yang bisa digunakan adalah https://mangaplus.shueisha.co.jp/titles/100020 yang menjadi salah satu link ter-update dalam dunia manga Indonesia.
Di dalamnya, Anda bisa membaca One Piece chapter 1061 dalam bahasa Indonesia beberapa saat setelah versi Jepang dan bahasa Inggrisnya muncul.
Kilas Balik Chapter 1060
Pada One Piece chapter yang lalu, Luffy mendapat kabar bahwa Sabo menjadi pembunuh dari Cobra, raja dari Alabasta dan ayah dari Vivi. Luffy tidak mempercayai hal ini, karena ia mengenal Sabo dengan baik.
Krunya juga mengingatkan bahwa banyak hal terjadi selama mereka berada di Wano. Mereka harus lekas memahami apa saja yang telah terjadi di dunia selama mereka fokus mengalahkan Kaido dan membebaskan Wano.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar