Suara.com - Kasus balita di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara yang meninggal dunia akibat diajak naik gunung menuai sorotan tajam. Anak berusia tiga tahun itu mengalami hipotermia saat diajak orang tuanya naik gunung.
Mengenai itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan peringatan tegas kepada para orang tua. BNPB menyebut bahwa mengajak anak untuk naik gunung sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari menjelaskan hanya orang tua yang paham batas kemampuan anaknya. Orang tua dipersilakan jika ingin membawa anak naik gunung asal bisa menangani hal-hal darurat.
"Selama orang tua bisa mengawasi dan mengambil tindakan jika terjadi kondisi darurat hal ini bisa saja dilakukan," kata Abdul melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu (1/10/2022)
Abdul melanjutkan, orang tua juga harus mengutamakan keselamatan anak jika ingin mengajak mendaki gunung. Adapun salah satu risiko anak jika diajak naik gunung yang patut diwaspadai orang tua adalah mengalami hipotermia.
Menurut Abdul, mengajak anak untuk mendaki merupakan hal yang wajar. Hal ini juga berkaca pada negara Eropa, di mana orang tua sudah mengenalkan alam kepada anak sejak dini. Namun itu harus diiringi dengan tanggung jawab ortu.
"Di Eropa membawa anak tracking dan mengenalkan alam sejak dini adalah hal yang biasa. Tetapi tentu saja keselamatan anak menjadi tanggung jawab utama orang tua yang membawanya," lanjutnya.
Tak hanya bahaya hiportemia, Abdul juga mengingatkan untuk mewaspadai intensitas curah hujan yang tinggi akibat siklon tropis noru.
"Bahaya yang mungkin terjadi bisa kita lihat pengalaman siklon tropis seroja April 2021 lalu. Banjir bandang, gelombang tinggi dan longsor bisa terjadi," tandasnya [ANTARA]
Berita Terkait
-
Waspada, Kalbar Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
-
Usia Berapa Bayi Boleh Naik Gunung? Awas Balita Bisa Hipotermia
-
6 Warga Tewas karena Longsor di Buluh Kuning Kotabaru, 5 Korban Masih Dicari
-
Heboh Balita Diajak Naik Gunung Tersesat Hingga Hipotermia, Fiersa Besari Ingatkan Ini Jika Bawa Anak Mendaki
-
5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mendaki Gunung
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
-
Soroti Vonis 11 Warga Adat Maba Sangaji, DPR: Cermin Gagalnya Perlindungan HAM dan Lingkungan
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
-
Terkuak di Sidang, Asal Narkotika Ammar Zoni dkk di Rutan Salemba dari Sosok Andre, Begini Alurnya!
-
Fakta Baru Kasus Suami Bakar Istri di Jatinegara: Pelaku Ternyata Residivis Pengeroyokan Anggota TNI
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit