Suara.com - Pengamat politik sekaligus akademis, Rocky Gerung, menilai bahwa Presiden Joko Widodo kurang berempati atas Tragedi Kanjuruhan. Hal tersebut lantaran hingga kini Jokowi belum menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas tragedi yang menewaskan nyawa ratusan orang tersebut.
Hal tersebut ia sampaikan melalui kanal YouTube miliknya Rocky Gerung Official pada Kamis (6/10/22).
Berbincang-bincang dengan jurnalis senior Hersubeno Arief, Rocky mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi hanya terpaku pada hal kecil dan tidak bisa melihat akar permasalahan dari insiden tersebut.
"Pak Jokowi nggak bisa lihat problem besarnya karena terpaku pada pada hal-hal remeh-temeh itu. Kunci digembok segala macam. Kan semua bermula karena kepanikan. Datangnya kepanikan karena ada gas air mata," kata Rokcy.
"Jadi hal semacam ini, menunjukkan juga pemahaman beliau tentang akar persoalan kurang sekali itu," imbuh Rocky.
Tampak geram, Rocky lantas menyebut bahwa akar permasalahan dari Tragedi Kanjuruhan bukan hanya karena pintu seperti yang dikatakan oleh Jokowi.
Ia juga menyinggung sikap Jokowi yang hingga sampai saat ini belum memberikan permintaan maaf kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, dalam menyikapi tragedi ini, Jokowi kurang memperlihatkan rasa empati kepada para korban.
"Minta maaf dulu lah. Baru kita ngomong tentang bagaimana cara memperbaiki. Karena rasa empati pada korban itu kurang diperlihatkan. Langsung ya nanti kita usut segala macam. Nggak ada semacam pendalaman batin atas peristiwa itu. Itu masalahnya," ujar Rocky.
Aremania Somasi Presiden Joko Widodo
Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) lalu hingga kini masih berbuntut panjang. Peristiwa itu dikecam banyak pihak akibat represi aparat yang dinilai terlalu berlebihan terhadap Aremania.
Buntut dari peristiwa tersebut, Aremania melayangkan somasi kepada Presiden Joko Widodo.
Aremania menuntut permintaan maaf presiden atas Tragedi Kanjuruhan.
Suporter Arema FC mengancam akan menempuh jalur hukum jika dalam waktu tiga kali 24 jam pemerintah tidak memenuhi sembilan tuntutan tersebut.
Sembilan poin yang dituntut oleh Aremania kepada pemerintah adalah sebagai berikut.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Anak Buruh Tani Korban Tragedi Kanjuruhan, Terpaksa Cari Utangan untuk Biaya Rawat Jalan karena RS Penuh
-
Cuitan Pandji Pragiwaksono Bikin Heboh, Tulis 'Presiden Pasang Badan untuk Kepolisian' Pakai Tanda Ceklis
-
Ketua Panpel Arema Pernah Disanksi Komdis PSSI 20 Tahun pada 2010, Kok Bisa ke Lapangan Lagi Sebelum Waktunya?
-
Fix! Data Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 130 per 6 Oktober, Ini Penyebab Data Berkurang
-
Anak yang Orang Tuanya Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Butuh Sosok Pengganti
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon