Suara.com - Presiden Joko Widodo bersama sejumlah kepala negara berencana akan menanam Mangrove di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Acara tersebut termasuk rangkaian agenda puncak perhelatan KTT G20 di Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang.
"Presiden (Jokowi) kemarin meninjau Tahura tempat nanti para kepala negara menanam Mangrove sebagai simbol kepedulian negara-negara G20 terhadap lingkungan hidup," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong dalam diskusi secara daring bertemakan 'Indonesia Siap Amankan G20' pada Sabtu (8/10/2022).
Acara Puncak KTT G20 di Bali salah satu agendanya Presiden Joko Widodo bersama sejumlah kepala negara akan menanam Mangrove di kawasan Hutan Taharu Ngurah Rai Bali.
Adapun persiapan Indonesia sendiri, kata Usman, dalam acara puncak KTT G20 sudah memasuki tahap 90 persen kesiapan.
"Jadi so far 90 persen persiapan sudah kami selesaikan seperti itu,"ujar Usman
Menurut Usman sejumlah infrastruktur nantinya untuk penjemputan hingga pertemuan sejumlah kepala negara sudah dipersiapkan. Termasuk, kata Usman, segi keamanan pun juga selalu dilakukan rapat rutin. Selalu mengupdate informasi tentang jaringan komunikasi hingga infrastruktur jalan hingga pemberdayaan listrik di setiap lokasi di Bali.
"Siapkan pengamanan di bandara perjalanan menuju bandara sampai di lokasi ini sudah kita rapatkan kami koordinasikan," ungkapnya
Maka itu, kata Usman, persiapan Indonesia dalam menyambut kepala negara dalam agenda G20 hanya tinggal perapihan infrastruktur yang sifatnya hanya teknis.
"Dari sisi infrastruktur. Misalnya jalan kemudian juga jaringan listrik, jaringan telekomunikasi. Ini sifatnya perapihan," imbuhnya
Baca Juga: Perkuat Kebudayaan Lokal, Pemprov Lampung akan Ajukan Dana Abadi Kebudayaan ke Pusat
Berita Terkait
-
2 Motor Diterjang Luapan Air Sungai di Denpasar, 4 Warga Terseret Arus, 1 Meninggal Dunia
-
Tragedi Kanjuruhan, FIFA Tidak Jatuhkan Sanksi ke Indonesia
-
Persiapan Agenda Puncak KTT G20 di Bali Sambut Sejumlah Kepala Negara Sudah 90 Persen
-
Presiden FIFA Akan Datangi Indonesia, Ini Isi Pernyataan Gianni Infantino
-
"Ojo Dibandingke", Gus Miftah Sok Tahu, Farel Prayoga di Suruh Ngaji
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara