Suara.com - Irjen Toni Harmanto kini resmi menggantikan jabatan Irjen Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jawa Timur. Sebelumnya Teddy terpaksa melepas jabatan barunya lantaran ditangkap Propam dalam kasus narkoba.
Padahal, Teddy Minahasa tinggal menghitung hari agar dapat mengemban jabatan tersebut. Namun takdir berkata lain, sebab Teddy apes tertangkap basah terlibat dalam jaringan narkoba jenis sabu.
Sontak, publik dikejutkan dengan pergantian jabatan yang terjadi secara mendadak itu. Kini, masyarakat mulai menggali lebih dalam soal seluk beluk kedua anggota Polri berpangkat Irjen itu.
Harta kekayaan kedua Perwira Tinggi Polri tersebut juga tak luput dari pertanyaan publik.
Berikut rincian harta kekayaan Irjen Toni Harmanto yang menyaingi harta kekayaan Irjen Teddy Minahasa.
Laporan LHKPN Irjen Toni Harmanto
Selaku perwira polisi, Irjen Toni Harmanto wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Toni terakhir kali melapor pada 23 Februari 2022 silam.
Laporan tersebut juga dapat diakses oleh publik secara terbuka melalui situs daring elhkpn.kpk.go.id.
Dikutip dari situs resmi tersebut, jumlah harta kekayaan Toni Harmanto mencapai total Rp 1.599.506.999 atau Rp 1,5 miliar.
Rincian jenis harta kekayaan Toni yang mencapai miliaran Rupiah tersebut paling banyak dari kategori tanah dan bangunan. Eks Kapolda Sumsel tersebut punya tiga bidang tanah dan bangunan yang ditotal mencapai Rp 955.000.000. Satu dari bidang tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Jakarta Timur dan sisanya berlokasi di Bogor.
Semua bidang tanah dan bangunan milik Toni merupakan warisan.
Toni juga menyimpan beberapa unit kendaraan bermotor yang terdiri atas:
- Mobil Toyota Corolla/Altis tahun 2004 senilai Rp 95.000.000,
- Mobil Nissan Elgrand Star 2.5 H 2014 senilai Rp 330.000.000,
- Motor Honda Supra tahun 2014 senilai 3.500.000.
Jika ditotal, ketiga unit kendaraan bermotor milik Toni Harmanto mencapai Rp 428.500.000.
Toni juga memiliki beberapa harta kekayaannya berupa kas dan setara kas senilai Rp 216.006.999.
Harta Toni kalah jauh dengan milik Teddy Minahasa
Berita Terkait
-
Susno Duadji Curiga Teddy Minahasa Bisa Tiga Kali Jabat Kapolda: Kayak Gak Ada Orang Lain, Apa Karena Finansial Lebih?
-
Aksi Irjen Teddy Minahasa Jual Sabu Sitaan Disemprot DPR: Miris dan Memalukan
-
Warganet Soroti Penangkapan Kapolda Sumbar : Lalu Masyarakat Harus Mengandalkan Siapa Kalau Penegaknya Jadi Pelaku?
-
Di Indonesia Ada Irjen Tersandung Peredaran Narkoba, Di Spanyol Polisi Bertaruh Nyawa Bongkar Bank Kartel
-
Jenderal di Peredaran Narkoba: Teddy Minahasa Dikenal Kaya Raya, Punya Karir Moncer
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional