Namun fanatisme tersebut kerap tidak diiringi dengan pemahaman mengenai aturan dan batasan dalam pertandingan sepak bola.
Terakhir, FIFA ingin menjadikan Piala DUnia U-23 pada 2023 mendatang sebagai titik balik manajemen penyelenggaraan sepak bola oleh PSSI.
Hasil pertemuan FIFA dengan Presiden Jokowi
Jika pertemuan FIFA dengan PSSI lebih pada pembahasan mengenai pembenahan penyelenggaraan sepak bola Indonesia, pertemuan FIFA dengan Jokowi lebih dilatari oleh peristiwa tragedi Kanjuruhan.
Usai bertemu dengan Prsiden Jokowi pada Selasa (18/10/2022) lalu, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, sedikitnya ada empat poin yang dihasilkan.
Pertama, pemerintah Indonesia dan FIFA sepakat dan berkomitmen untuk membuat ajang pertandingan sepak bola sebagai perhelatan yang menyenangkan serta membahagiakan untuk seluruh pecinta sepak bola di Indonesia.
"Kita meraskan, kita tetap berada di sini, FIFA di sini untuk bekerja dengan kerja sama yang sangat dekat dengan pemerintah, AFC, PSSI, untuk mentransformasi sepak bola karena sepak bola harusnya menyenangkan dan membahagiakan jadi itu yang jadi prioritas utama kami ketika kami tiba di Indonesia," ujar Gianni Infantino.
Poin kedua terakait dengan pembangunan fasilitas untuk pertandingan sepak bola di Indonesia. Hal ini ternyata juga menjadi perhatian pemerinta Indonesia dan FIFA.
Menurut Infantino, Pemerintah Indonesia dan FIFA berkomitmen untuk mengawasi semua infratruktur sepak bola tanah air yang aman dan sesuai dengan karakter supporter Indonesia.
Hal itu tidak hanya terkait dengan pembangunan stadion, tapi juga meliputi hal-hal nonfisik seperti membangun pemahaman masyarakat mengenai sepak bola yang aman dan nyaman sejak bangku sekolah.
Hasil pertemuan yang ketiga adalah adanya komitmen antara Pemerintah Indonesia dengan FIFA untuk menyukseskan penyelenggaraan Piala DUnia U-20 pada 2023 mendatang.
Dan untuk itu, FIFA dan Pemerintah Indonesia berharap bisa tersedianya 10 stadion untuk memastikan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tersebut berjalan dengan lancar.
Infantino mengatakan ajang Piala Dunia U-20 tersebut nerupakan momentum yang tepat untuk jadi permulaan Indonesia bangkit dari Tragedi Kanjuruhan.
Terakhir, FIFA dan pemerintah Indonesia sepakat ingin membangun visi pada pemuda Indonesia Indonesia yang mencintai sepak bola.
Dalam poin ini, secara tersirat FIFA akan membantu mengembangkan pembinaan usia muda sepak bola Indonesia, agar menjadi episentrum sepak bola dunia.
Berita Terkait
-
Bantah Intervensi Polisi Agar Laga di Kanjuruhan Digelar Malam, Dirut Ops LIB: Saya Bahkan Bercanda dengan Pak Kapolres
-
Ini Penjelasan Kenapa Tak Ada Adegan Penembakan Gas Air Mata Dalam Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
-
Reka Ulang Tragedi Kanjuruhan, Tersangka Perintahkan Penembakan Gas Air Mata Mulai Adegan 19
-
Sentil Ketum PSSI Iwan Bule Main Bola Bareng Presiden FIFA, Vino G Bastian: Mending Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Akhiri Kunjungannya di Indonesia, Presiden FIFA Diantar Ketum PSSI dan Erick Thohir ke Bandara
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
Terkini
-
Budi Gunawan Dicopot Karena Tidak Mampu Cegah Kerusuhan? Ini Kata Mensesneg
-
Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Nama Sri Mulyani Jadi Trending Topic
-
Apa Motif Pelaku Mutilasi di Mojokerto?
-
Sempat Ngira Ditipu dan Terlihat Jago, Detik-detik Telepon Dadakan Istana Minta Pubaya jadi Menkeu
-
Penangkapan Direktur Lokataru Disebut Cacat Hukum, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya
-
Siapa Korban Mutilasi Mojokerto dan Kenapa Dibunuh Pacar Sendiri?
-
Bukan Mundur, Bukan Dicopot, Istana Ungkap Alasan Prabowo Ganti Sri Mulyani
-
Kompolnas: CCTV Baru Bukan untuk Tandingi Video Viral, tapi Perkaya Informasi Kasus Ojol
-
Sri Mulyani Dicopot, Jejak Digital Terakhirnya Jadi Sorotan, Tak Ada Sinyal Perpisahan
-
Sosok Gus Irfan, Cucu Pendiri NU Jadi Menteri Haji Pertama RI Pilihan Prabowo