Suara.com - Amerika Serikat pada Senin (24/10) memperingatkan Rusia bahwa mereka bakal menanggung "konsekuensi serius" jika menggunakan "bom kotor" atau senjata nuklir lainnya terhadap Ukraina.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa seandainya Rusia menggunakan perangkat nuklir rakitan melawan Ukraina, itu "tentu saja akan menjadi salah satu contoh lain dari kebrutalan Presiden (Vladmir) Putin."
"Jika ia menggunakan apa yang disebut 'bom kotor', akan ada konsekuensi untuk Rusia, apakah itu menggunakan bom kotor atau bom nuklir," kata Price kepada awak media. Jubir tidak membeberkan respons seperti apa yang sedang dipertimbangkan oleh AS.
Bom kotor menggabungkan bahan peledak konvensional dengan material radioaktif yang mampu menyebar ke semua daerah setelah meledak.
Rusia menuding Ukraina sedang bersiap menggunakan perangkat semacam itu, sebuah klaim yang dibantah Negara Barat. Mereka berpendapat bahwa bisa saja klaim itu sebagai topeng Kremlin untuk menggunakan bom kotor.
AS, Prancis dan Inggris secara tegas membantah tudingan itu. Lewat pernyataan bersama ketiga negara menyebutkan bahwa menteri pertahanan mereka melalui telepon telah "menjelaskan" ke Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu "bahwa kami semua menolak tudingan palsu Rusia yang secara terang-terangan mengatakan bahwa Ukraina sedang bersiap menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri."
"Dunia akan melihat semua segala upaya untuk memanfaatkan tudingan ini sebagai dalih untuk eskalasi. Kami kemudian menolak dalih apa pun untuk eskalasi dari Rusia," katanya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Apa Itu Bom Kotor dan Mengapa Rusia Menuduh Ukraina Bisa Menggunakannya?
-
Israel Bantah Jual Senjata ke Ukraina, Menteri Pertahanan: Saya Tanggung Jawab Ekspor Senjata!
-
Kantor Berita Iran: Rusia Sepakat Impor 40 Turbin Gas Produksi dalam Negeri
-
Keras! Israel Bantah Jual Senjata Ke Ukraina
-
Rusia Tolak Akses Bantuan ke Daerah Kekuasaannya di Ukraina
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian