Demokrat dan PKS yang sebelumnya sama-sama mendorong kader terbaik untuk menjadi pendamping Anies, justru sepakat bila nanti cawapres dipilih baik kalangan non partai maupun kader partai.
"Iya (tiga partai sepakat)," kata Willy.
Demokrat diketahui mendorong Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono dan PKS mengusulkan Wakil Ketua Majelis Syura Ahmad Heryawan atau Aher.
Sementara NasDem menyerahkan sepenuhnya pemilihan cawapres kepada Anies.
"NasDem kan sesuai komit dengan keputusan yang diambil oleh Pak Surya," kata Willy.
Belum Simpulkan Siapa Cawapres Anies
Tim kecil bentukan NasDem, PKS, dan Demokrat belum menentukan kesimpulan tentang siapa sosok calon wakil presiden yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan. Sebelumnya tim kecil melangsungkan pertemuan di rumah pribadi Anies pada Selasa sore di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang cawapres tadi kita bahas," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Willy menegaskan kembali bahwa masing-masing partai di dalam penjajakan koalisi memiliki pandangan berbeda terkait cawapres untuk Anies. PKS dan Demokrat masing-masing mengusulkan kader terbaik. Sementara NasDem, konsisten menyerahkan keputusan kepada Anies, capres yang mereka usung.
Baca Juga: Sama-sama Punya Kepentingan, Analis Nilai NasDem, Demokrat dan PKS Akan Sulit Menemukan Titik Temu
"PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies ya sebagai capres, seperti apa yang sudah diputuskan oleh ketua umum," ujar Willy.
Berita Terkait
-
Sama-sama Punya Kepentingan, Analis Nilai NasDem, Demokrat dan PKS Akan Sulit Menemukan Titik Temu
-
Gantikan Anies Baswedan, Kini Gubernur Kaltim Isran Noor Jadi Ketua Umum APPSI
-
Nasdem Disebut Masih Bisa Rusak KIB hingga Menarik PKB dengan Iming-iming Cak Imin Jadi Cawapres Anies
-
Prabowo Libas Anies-Ganjar, Ustaz Abdul Somad Kalahkan Erick Thohir di Survei Capres
-
AHY Dinilai Bisa Seperti Anies yang Minim Pengalaman di Pemerintahan, Tapi Berprestasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO