Suara.com - Penilaian yang menyebutkan Agus Harimurti Yudhoyono belum pantas dijadikan calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan karena dianggap minim pengalaman di bidang pemerintahan, dinilai tidak pas.
Menurut analis komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, keterbatasan pengalaman yang dimiliki ketua umum Partai Demokrat itu tidak dapat dijadikan alasan kuat untuk menolak dia menjadi pendamping Anies Baswedan.
Lantas Jamiluddin menyontohkan Anies sebelum menjadi gubernur Jakarta yang disebutnya juga masih minim pengalaman di bidang pemerintahan, tetapi setelah memimpin, Anies Baswedan dapat menunjukkan prestasi.
"Anies Baswedan misalnya, sebelum menjadi menteri dan gubernur DKI Jakarta belum punya pengalaman di pemerintahan. Nyatanya Anies punya kinerja yang baik dan mendapat penghargaan baik nasional dan internasional," kata Jamiludin, beberapa waktu yang lalu.
Jamiluddin mengatakan masih banyak contoh untuk menunjukkan bahwa tokoh yang terbatas pengalamannya di pemerintahan, tetapi dapat berprestasi ketika sudah menjadi pejabat publik.
Jamiluddin menyebut di Amerika Serikat, kebanyakan yang menjadi presiden juga belum pernah bekerja di pemerintahan dan justru relatif sukses. Hal itu terukti mereka dapat menjabat presiden selama dua periode.
"Jadi, orang yang mempersyaratkan capres dan cawapres harus berpengalaman di pemerintahan tampaknya tidak beralasan. Hal itu dimunculkan hanya untuk menyingkirkan AHY dari bursa cawapres Anies," kata Jamiluddin.
Jamiluddin menilai AHY merupakan tokoh yang cocok untuk mendampingi Anies Baswedan maju ke kompetisi pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.
Jamiluddin menyebut AHY sosok yang mudah beradaptasi dengan tugas dan fungsi.
Jamiluddin juga menyebut elektabilitas AHY relatif tinggi. Dengan demikian, menurut Jamiluddin, AHY dapat membantu Anies Baswedan menambah pundi-pundi suara secara signifikan di pemilu nanti dan hal itu disebut Jamiluddin menjadi modal utama untuk memenangkan kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden.
"Hal itu menegaskan AHY pilihan paling pas untuk mendampingi Anies. Tentu hal itu didasari dari potensi yang ada di Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat. Karena itu, tidak ada alasan untuk menolak AHY mendampingi Anies," kata dia.
Anies Baswedan diusung Partai Nasional Demokrat menjadi calon presiden.
Dua partai, Partai Demokrat dan PKS, kemungkinan akan menjadi mitra koalisi Partai Nasional Demokrat.
Partai Demokrat menyodorkan AHY menjadi calon wakil presiden, sedangkan PKS mengajukan Ahmad Heryawan.
Ketiga pimpinan partai itu sekarang sedang menyamakan frekuensi.
Berita Terkait
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
AHY Dorong Optimalisasi Anggaran Infrastruktur Tanpa Abaikan Kualitas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting