Suara.com - Hasil survei litbang Kompas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait calon presiden untuk Pilpres 2024 dikabarkan semakin menanjak naik.
Namun, PDIP dinilai masih bungkam dan tak kunjung mendeklarasikan capres dari partainya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyatakan bahwa partainya tak pernah tergesa-gesa untuk mengusung capres.
Deddy juga menyinggung bahwa PDIP bahkan selalu pelan-pelan untuk menyeleksi calon pemimpin daerah.
"Saya harus sampaikan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah terburu-buru mencalonkan seorang presiden. Jangankan seorang presiden, yang namanya bupati, wali kota, gubernur pun kita tidak pernah dalam sejarahnya terburu-buru," kata Deddy Sitorus dikutip Suara.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (29/10/2022).
Selain itu, Deddy menyampaikan bahwa Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu membiarkan setiap calon pemimpin dalam bergerak dan melihat.
Hal itu ditujukan untuk mendalami karakter dari setiap kandidat calon pemimpin, mulai dari kepala daerah hingga presiden.
"Itu memang sungguh-sungguh dilatari oleh keinginan yang kuat untuk membangun bangsa atau sekedar syahwat politik saja gitu," bebernya.
Menurut Deddy, metode itu sudah terbukti dengan rekam jejak PDIP yang tak pernah terburu-buru dalam menentukan calon pemimpin.
Baca Juga: Pasangkan Ganjar-Ridwan Kamil, Bima Arya: Mas Gibran Siap Dukung Mereka?
Salah satu bukti yang dipaparkan Deddy adalah kemenangan PDIP dalam pilpres lalu hingga bisa tercapai dua periode dan banyaknya kepala daerah dari partai mereka.
"Kita tidak pernah grasah-grusuh gitu ya, terlalu kepagian mengusung calon. Karena PDI Perjuangan menempatkan pemilu sebagai sebuah kontestasi yang dimana basis kekuatannya adalah partai," jelas Deddy.
"Ketika partai solid dan kuat, lalu ada kehendak yang kuat dari masyarakat, ditambah calon yang memang kemudian terbukti tangguh dan punya keinginan yang sangat kuat, rekam jejak yang baik, ada akhirnya itu semua akan memberikan hasil yang baik," lanjutnya menambahkan.
Deddy menegaskan PDI Perjuangan, tak hanya kali ini, sedari dulu selalu pelan-pelan dan tak tergesa-gesa dalam memilih kandidat calon pemimpin.
PDI Perjuangan disebut akan mengumumkan calon pemimpin dari partainya pada saat waktu yang mereka anggap tepat.
Selain itu, Deddy membantah soal tudingan PDIP akan mengumumkan capres ketika elektabilitas Puan Maharani naik.
Tag
Berita Terkait
-
Pasangkan Ganjar-Ridwan Kamil, Bima Arya: Mas Gibran Siap Dukung Mereka?
-
Ditantang Duet Bareng Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Reaksi Ganjar Tak Terduga
-
FX Rudy Dinilai Abai Terhadap Sanksi Keras PDIP
-
Kaitkan Ganjar Pranowo dengan Satrio Piningit, Gus Miftah: Pemimpin Hebat Indonesia Namanya Berakhiran O
-
Heboh Video Ratusan Warga Kumpul di Tugu Yogyakarta, Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Ganjar Pranowo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota