Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru-baru ini mendapat tantangan agar berpasangan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilpres 2024. Tantangan ini datang dari Wali Kota Bogor Bima Arya.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Bima Arya menilai jika Ganjar sangat cocok jika didampingi oleh Ridwan Kamil untuk memimpin Indonesia. Menurutnya, sosok Ridwan Kamil yang berbeda dengan Ganjar justru bisa saling melengkapi.
"Kang Emil (panggilan Ridwan Kamil) ini keluarganya pesantren, dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasional, beda tetapi saling melengkapi," kata Bima Arya di sela pelaksanaan Forum Y20 di Solo, Jumat (29/10/2022).
Bima juga mengungkap perbedaan lain kedua gubernur di Jawa tersebut adalah mengenai etnis. Ganjar berasal dari etnis Jawa, sedangkan Ridwan Kamil merupakan etnis Sunda.
Pada Pemilu 2024, lanjut Bima, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang kuat. Karena itu, publik perlu memilih pemimpin yang sudah jelas memiliki kepemimpinan yang baik.
"Beda tetapi saling melengkapi. Saya tidak mau berkomentar panjang, tetapi mari menitipkan dua hal yang sangat penting nanti. Pertama adalah enggak mungkin 2045 dicapai tanpa kekukuhan kepemimpinan," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Bima pun bertanya langsung ke Ganjar dan Kang Emil mengenai kesiapan mereka untuk berpasangan pada Pemilu 2024. Bahkan, ia juga bertanya ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka apakah akan mendukung.
"Siapkah Mas Ganjar berpasangan dengan Kang Emil? Untuk Kang Emil, siapkah berpasangan dengan Mas Ganjar? Untuk Mas Gibran, siap enggak mendukung mereka berdua?" tanya Bima.
Ridwan Kamil sendiri menjawab mengenai tantangan yang diucapkan oleh Bima Arya itu. Ia memberikan jawaban bijak mengenai capres dan cawapres 2024.
"Siapa pun yang diberi takdir, kita dukung. Yang penting demi Indonesia bersatu, Indonesia yang maju," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga turut mengomentari hasil survei terkait Pilpres 2024, khususnya mengenai elektabilitasnya yang melesat. Ia mengaku menerima hasil survei mengenai potensi dirinya menjadi cawapres, meski tidak pernah meminta survei.
"Kalau disurvei, ya, terima-terima saja. Hasilnya bagus, alhamdulillah. Kalau tidak, jadi evaluasi. Itu saja karena ini akan terus berulang," ucapnya.
"Tentunya kami sikapi dengan sebaik-baiknya. Terpenting fokus bekerja. Kalau kerja bagus, rakyat pasti support," sambung Ridwan Kamil.
Sementara itu, Ganjar justru hanya memberikan jawaban singkat mengenai dirinya dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Ia enggan berkomentar banyak, terlebih dirinya baru terkena teguran dari PDIP.
"Enggak ada tanggapan," tandas Ganjar.
Berita Terkait
-
Viral Pernyataan Ridwan Kamil Apresiasi Insfrastruktur Kota Solo hingga Beri Nilai Tinggi, Warganet Langsung Heboh
-
Predikat Terpopuler di Media Digital, Ridwan Kamil dan Pemda Provinsi Jabar Raih AHI 2022
-
Kaitkan Ganjar Pranowo dengan Satrio Piningit, Gus Miftah: Pemimpin Hebat Indonesia Namanya Berakhiran O
-
Heboh Video Ratusan Warga Kumpul di Tugu Yogyakarta, Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Ganjar Pranowo
-
Deklarasikan Ganjar Pranowo Capres 2024, PPP Papua Barat Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum