Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa kader senior PDIP yang juga Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo telah mengabaikan sanksi keras dan terakhir dari DPP PDIP. Setidaknya ada beberapa hal jadi penilaian FX Rudy terkesan abai.
"Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo, terkesan mengabaikan sanksi keras dan terakhir dari Badan Kehormatan DPP PDIP," kata Jamiludin kepada wartawan, Sabtu (29/10/2022).
Terkesan abainya FX Rudy, kata Jamiludin, ditandai kejadian pertama adanya sejumlah kader DPC PDIP Solo yang merayakan hari ulang tahun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Padahal, menurutnya, FX Rudy baru disanksi karena ulahnya mendukung Ganjar nyapres.
Kemudian kejadian yang kedua menurut Jamiludin, adanya penyambutan FX Rudy usai pulang dari Jakarta dipanggil DPP PDIP. FX Rudy disambut ratusan kader dan sejumlah pengurus FPC PDIP Solo.
"Dua kejadian itu mengindikasikan, Rudy, pengurus DPC PDIP Solo, dan kadernya terkesan mengabaikan sanksi yang diberikan DPP PDIP. Indikasi itu bermakna, Rudy dan kader PDIP di Solo seperti tidak ada sanksi yang diberikan DPP PDIP," ungkapnya.
"Padahal sanksi diberikan kepada Rudy masuk kategori keras dan terakhir. Itu artinya, kalau Rudy melakukan kesalahan lagi berpeluang dipecat sebagai kader PDIP sangat besar," sambungnya.
Menurut Jamiludin, FX Rudy seperti tak takut sanksi yang lebih berat dari yang diberikan. Dengan adanya perayaan hari ulang tahun Ganjar yang dilakukan oleh kader DPC PDIP Solo dianggap seperti menantang.
"Jadi, apa yang dilakukan Rudy dan kader PDIP di Solo dapat dikatakan sebagai pembangkangan. Hal itu tentunya berpeluang akan diikuti kader PDIP lainnya di penjuru tanah air. Setidaknya bila DPP salah mengambil tindakan terhadap Rudy, maka pembangunan terhadap DPP akan semakin membesar dan meluas. Kiranya hal itu yang perlu dimenangkan DPP PDIP," pungkasnya.
Kader DPC PDIP Solo
Baca Juga: Jalankan Perintah FX Rudy, BMI Solo Tancap Gas Menangkan PDIP di Pemilu 2024
Sebelumnya, memperingati Hari Sumpah Pemuda di pinggir Sungai Bengawan Solo, ratusan kader PDIP Solo membentangkan poster Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Poster bergambar Ganjar mengenakan baju partai memakai peci sambil mengepalkan tangan. Dalam poster juga terdapat tulisan Selamat Ulang Tahun ke-54 Ganjar Pranowo.
Para kader yang berbaris itu pun bersama-sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Pada 28 Oktober 1968, seorang pemimpin juga juga kader PDIP, yaituu bapak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng saat ini berusia 54 tahun. Sehingga kader PDIP tidak ada salahya sebagai rakyat Jateng mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bapak Ganjar Pranowo,” ucap Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (28/10/2022).
Di usia ke-54 tahun ini, diharapkan selalu mendapat limpahan berkah dan rahmat dari Tuhan YME. Menjadi pemimpin yang selalu dicintai rakyatnya.
“Semoga panjang umur, dilimpahi berkat kesehatan, keselamatan, kebahagiaan dan mempimpin semakin baik,” ucapnya.
Penyambutan Kader
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo terharu saat kepulangan dikediaman pribadinya di daerah Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
Ketika sampai jalan masuk dikediamannya, ratusan kader PDIP Solo sudah berkumpul sambil membawa atribut partai, seperti bendera maupun seragam.
Saat mantan Wali Kota Solo turun dari mobil warna hitam di Jalan Juanda, para kader langsung bernyanyi dan meneriakan yel-yel. Ada juga yang langsung mendekat menyalami dan memeluk.
Rudy bersama para kader pun berjalan dari Jalan Juanda menuju kediaman pribadinya.
"Ya, terharu dan kaget sekali lah. Apalagi sejak semalam saya sudah bingung, 'semua bersama Pak Rudy'," terang Rudy saat ditemui dikediaman pribadinya, Kamis (27/10/2022).
Banyak support dan dukungan dari teman-teman usai dipanggil dan menerima saksi berat dan terakhir dari DPP PDIP. Banyak teman-teman di daerah yang mengirim pesan Whatsapp (Wa).
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi