Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan pria yang diduga provokator saat Aksi 411 massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) di Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Komarudin mengatakan pria yang diamankan oleh Laskar GNPR merupakan kelompok mereka sendiri. Dipastikan pria tersebut bukan dari pihak luar.
"Tadi memang diduga ada provokator, tapi kami cek langsung ternyata hanya salah paham di kalangan mereka, antar-mereka sendiri. Jadi bukan orang dari luar dan sudah kita pastikan bukan orang dari luar dan hanya salah komunikasi saja," kata Komarudin saat ditemui wartawan usai aksi.
Pada aksi GNPR setidaknya diikuti sekitar 700-1.000 peserta. Komarudin bilang aksi tetap berjalan dengan lancar. Meskipun adanya unjuk rasa mengakibatkan pengalihan lalu lintas.
"Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan aman, tertib. Namun tentunya pada kesempatan ini kami memohon maaf kepada msy tentunya dampak dari pengalihan arus lalin ada macet di beberapa titik," ujarnya.
"Namun hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan seluruh aktivitas bisa berjalan dengan tertib walaupun ada sedikit kemacetan."
Ricuh saat Demo
Diberitakan sebelumnya, seorang peserta aksi tiba-tiba terlibat keributan dengan seseorang yang tidak dikenal sewaktu hujan mengguyur kawasan patung kuda. Keributan itu pun sempat membuat situasi tidak kondusif.
Tak berselang lama, seorang laskar GNPR yang menggunakan pakaian serba putih tampak mengamankan seorang pria.
Baca Juga: Menantu Rizieq jadi Imam, Massa GNPR Hujan-hujanan Salat Magrib Berjemaah di Jalanan
Dari atas mobil komando, Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 meminta massa untuk menenangkan diri.
"Tenang...tenang pelaku sudah diamankan, kepada peserta aksi harap tenang dan jangan terpancing," ujar Slamet di lokasi.
Massa GNPR menggelar Aski 411 berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Salah satunya tuntutannya meminta Presiden Joko Widodo mundur dari jabatan.
Tulisan 'Jokowi Mundur' terpampang di spanduk bedar yang mereka bawa. Teriakan mendesak Jokowi mundur menggema setiap oratornya.
Aksi dihadiri enantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Habib Husein Alatas dan beberapa tokoh lainnya. Mayoritas perserta datang menggunakan pakaian serba putih. Setelah menjalankan ibadah Magrib massa kemudian meninggalkan kawasan Patung Kuda.
Berita Terkait
-
Menantu Rizieq jadi Imam, Massa GNPR Hujan-hujanan Salat Magrib Berjemaah di Jalanan
-
Ikut Aksi 411, Refly Harun soal Massa GNPR Tuntut Jokowi Mundur: Bahasa yang Tepat ya Mundur, Bukan Diturunkan
-
Gelar Long March ke Kawasan Istana, Massa GNPR Kompak Pekik: Mundur Jokowi Sekarang Juga!
-
Salawat Menggema saat Massa GNPR Pendemo Jokowi Menyemut di Patung Kuda, Menantu Rizieq Dijaga Ketat Laskar Loreng Putih
-
Geng Rizieq Cs Hari Ini Demo Tuntut Jokowi Lengser, Ali Ngabalin: Ganti Dong Judulnya Masak Itu Melulu?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir