Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) rupanya menjadi polisi dengan peringkat kelima terbaik di dunia. Hasil tersebut berdasarkan survei Lembaga Gallup yang menyatakan Polri adalah polisi kelima terbaik dari 122 negara di dunia.
Sontak, kabar itu langsung mendapatkan sambutan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi). Kinerja kepolisian Indonesia hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mendapatkan pujian.
"Kita bangga kinerja Polri banyak diapresiasi dunia internasional," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/11/2022).
"Terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang terus melakukan peningkatan kinerja dalam memberikan keamanan dan ketertiban masyarakat," sambungnya.
Edi mengatakan, meskipun Polri sekarang sedang mendapatkan banyak ujian belakangan ini, namun kinerja instansi yang dipimpin Jenderal Listyo itu nyatanya tetap diapresiasi masyarakat, bahkan hingga lembaga survei tingkat dunia.
"Kita ajak seluruh jajaran Polri terus meningkatkan profesionalisme menuju Polri yang presisi untuk mendapat kepercayaan kembali dari masyarakat," ujar Edi.
Menurutnya, penilaian itu tak terlepas dari kinerja Polri yang menghadirkan patroli intens. Ditambah peranan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang hadir di tengah masyarakat, serta penegakan hukum yang cepat telah membuat kenyamanan kepada seluruh masyarakat.
"Kita harapkan ini jangan membuat Polri berpuas diri terhadap hasil survei ini. Tapi kita minta terus ditingkatkan pelayanan kepada masyarakat," tambah Akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Sebagai informasi, survei Gallup ini dilakukan di 122 negara dan dirilis pada awal November 2022. Lembaga tersebut telah menempatkan Polri di urutan lima terbaik dunia, setelah Singapura, Tajikistan, Norwegia dan Swiss.
Baca Juga: Heboh Isu Setoran Dana Tambang Ilegal, IPW Desak Kapolri Bentuk Tim Khusus
Gallup, Inc sendiri merupakan perusahaan konsultasi manajemen kinerja global asal Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal karena jajak pendapat publik yang dilakukan di seluruh dunia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Heboh Isu Setoran Dana Tambang Ilegal, IPW Desak Kapolri Bentuk Tim Khusus
-
Isu Setoran Dana Tambang Dapat Jatuhkan Citra Polri, Masyarakat Tunggu Janji Kapolri "Memotong Kepala Ikan Busuk"
-
Manuver Ismail Bolong Bikin Kabareskrim Dilaporkan ke Propam Polri Soal Dugaan Setor Uang Tambang Ilegal
-
Viral Kapolri Kepergok Makan Nasi Kotak Sembari Lesehan, Warganet: Pimpinan Memberi Teladan
-
Heboh Isu Dana Tambang Ilegal Mengalir ke Petinggi Polri, Pengamat Desak Kapolri Usut Tuntas
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI