Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sering kali digadang-gadangkan sebagai 'selera' Presiden Joko Widodo buat jadi calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Kendati Ganjar dianggap dekat dengan Jokowi, namun pakar dan sosiolog Roby Muhamad menyebtukan bahwa Ganjar belum tentu jadi pilihan Jokowi di 2024 mendatang.
"Kita spesifik Pak Jokowi, kalau mau kenal orang dari background-nya pengusaha kan standarnya itung-itungan, semuanya ada itung-itunnganya. Enggak bisa bikin bisnis pakai selera sama politik juga, harus juga ada itungan rasional bukan cuma soal selera," ujar Roby dalam perbincangan di kanal Total Politik.
"Oke selera Jokowi bangun infrastruktur bangun manusia lewat bantalan sosial itu seleranya, tinggal dia menghitung selara rasioal siapa yang bisa lakukan ini," imbuhnya.
Menurut Roby, memilih siapa sosok yang bakal didukung sebagai presiden, Jokowi akan seperti pemilik usaha yang memilih seorang CEO.
"Kayak CEO dipilih bukan karena selera tapi yang bisa deliever apa yang Pak Jokowi lagi cari itu," kata Roby.
"Orang bisa lihat Pak Ganjar misalya, tapi emang pak ganjar sudah pasti orangnya Jokowi?" tambahnya.
Roby menyebutkan bahwa kesamaan gaya kepemimpinan antara Jokowi dan Ganjar disebut hanya bagian dari pertunjukkan politik belaka.
Roby lebih lanjut menyebutkan sosok yang bakal didukung Jokowi harus memiliki kesamaan tujuan dan saling tergantung satu sama lain.
Baca Juga: Survei Terbaru Soal Elektabilitas Capres 2024: Ganjar 23,1 Persen Disusul Prabowo dan Anies Baswedan
"Harus ada ketergantungan yang rasional, enggak bisa selera-selera doang," tegas Roby.
"Pertanyaanya apa Ganjar butuh Jokowi 100 persen, dan Jokowi bisa percaya betul Ganjar bisa dipegang, tinggal dilihat siapa yang ketergantungan politiknya paling kuat ke Jokowi."
Berita Terkait
-
Ngaku juga Dukung Anies Nyapres, NasDem soal jokowi Sebut Giliran Jatah Prabowo: Itu Ekspresi Orang Tua ke Anak
-
Jokowi Kenang Pilpres saat Pidato, Nama Prabowo Ikut Disebut: Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya
-
Soal Blak-blakan Jokowi Dukung Prabowo, Dasco Gerindra: Penyemangat Sekaligus Introspeksi Bagi Kami
-
Buntut 'Jatah Prabowo', Demokrat Tuding Jokowi Kondisikan Capres: Presiden Kita Ini Super Aktif
-
Muhaimin Dukung Pernyataan Jokowi, Cak Lontong: Takutnya Capres yang Kita Deklarasikan Ternyata Cawapres
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti