Suara.com - Sejak 1 Oktober 2022 lalu, Partai Nasional Demokrat (NasDem) sudah mantap mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Kendati demikian, pengamat politik Fernando menyebutkan bahwa pengusungan Anies tidak memberikan manfaat maksimal baik untuk NasDem maupun Anies sendiri.
Fernando menyebutkan bahwa bakal ada bahaya besar buat NasDem usai mendukung Anies dan malah akan memberikan dampak negatif pada partai yang diketuai Surya Paloh itu.
“Sejak awal saya sudah memperkirakan bahwa lebih banyak dampak negatif,” ujar Fernando seperti yang dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Menurut Fernando, daripada NasDem Anies juga disebut lebih mendanpatkan manfaat jika diusung PKS.
“Lebih bisa diterima dan memberikan manfaat ketika Anies Baswedan dicalonkan oleh PKS,” tambahnya.
Pendukung Anies menurut Fernando bakal berpikir beribu kali untuk memberikan suaranya ke NasDem.
Pasalnya basis pemilih utama Anies Baswedan mayoritas datang dari pendukung PKS.
“Pendukung Anies sangat kecil kemungkinannya memberikan dukungannya kepada Partai Nasdem karena lebih baik bagi mereka memilih PKS,” kata Fernando.
Atas pertimbangan tersebut, Fernando menyarankan agar NasDem kembali melakukan evaluasi pengusungan Anies.
“Lebih baik bagi Nasdem tidak mencalonkan Anies daripada menjadikan Partai Nasdem hanya kenangan pernah memiliki kursi di DPR RI."
Diketahui sebelumnya NasDem mengalami kemerosoan elektabilitas dalam hasil Survei LSI Denny JA meski sudah mendeklarasikan Anies Baswedan.
Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa Partai Nasional Demokrat atau NasDem terancam tak lolos parliamentary threshold DPR RI 2024 mendatang.
Pasalanya, dalam survei tersebut NasDem hanya meraup 3,9 persen suara sementara syarat perolehan suara mendapa kursi DPR (parliamentary threshold) yakni 4 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional