Suara.com - PT PLN (Persero) menggandeng sejumlah lembaga internasional untuk mendorong perkuatan smart grid dalam rangka mendukung transisi energi. Kehadiran smart grid sangat penting seiring dengan terus meningkatnya kapasitas pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang menjadi pemasok utama kebutuhan listrik ke depan.
Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, pembangkit EBT akan mendominasi penambahan kapasitas pembangkit yaitu sebesar 20,9 Giga Watt (GW) atau sekitar 51,6 persen dari total proyek pembangkit baru.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi menjelaskan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis dipisahkan oleh lautan. Saat ini jaringan listrik PLN yang terdiri dari 4 sistem besar dan 16 sistem kecil hingga menengah dengan lebih dari ratusan sistem terisolasi beroperasi untuk menyalurkan energi ke masyarakat.
Setiap sistem memiliki konfigurasi pembangkit yang berbeda, infrastruktur transmisi yang berbeda dan karakteristik beban yang berbeda. Dengan karakteristik geografis, masing-masing pulau memiliki potensi energi terbarukan yang berbeda-beda sehingga setiap sistem memiliki pendekatan dan strategi yang berbeda untuk integrasi energi terbarukan.
Untuk itu, dibutuhkan pengembangan smart grid yang lebih fleksibel untuk mengintegrasikan listrik berbasis EBT. Seperti diketahui, pembangkit listrik berbasis EBT memiliki sifat intermiten atau bergantung pada kondisi cuaca. Penyerapan daya hanya akan bisa maksimal bila dalam cuaca yang mendukung, seperti matahari untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan angin pada pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
"Saat ini kami sedang membuka ruang kolaborasi baik dari sisi investasi, teknologi dan kerja sama lainnya untuk menciptakan smart grid yang lebih fleksibel. Sejumlah lembaga internasional yang telah dan akan berkolaborasi dengan kami antara lain Global Power System Transformation (G-PST) Consortium, USAID hingga Accenture," ujar Evy dalam sela agenda BNEF Summit di Nusa Dua, Bali (12/11/2022).
Gianfranco Casati, Chairman Accenture Growth Markets menilai jaringan listrik yang andal menjadi kunci dari pertumbuhan EBT di Indonesia. Namun, kata Casati seluruh dunia saat ini juga menghadapi tantangan yang sama dalam ketersediaan jaringan listrik yang kompatibel untuk pembangkit EBT yang bersifat intermiten.
"Jaringan listrik sebenarnya merupakan faktor penting untuk pertumbuhan energi terbarukan Tapi ini bukan hanya di Indonesia - banyak pasar lain telah menghadapi atau sedang menghadapi tantangan yang sama persis," ujar Casati.
Casati mengatakan dalam pengembangan EBT di Indonesia, PLN butuh mengalokasikan paling tidak USD 150 - 200 miliar per tahun hingga 2030. Namun, dana ini bukan hanya untuk prioritas pembangkit saja. Justru, kata Casati investasi tersebut perlu dialokasikan salah satunya untuk pengembangan smart grid sebagai komponen penting dalam pengembangan EBT di Indonesia.
Berita Terkait
-
Tiga Peristiwa Kebakaran di Bantul Terjadi dalam Semalam, Kerugian Capai Ratusan Juta
-
Testimoni Johnny G Plate Naik Mobil Listrik di KTT G20: Nyaman Tak Perlu Sebut Merek
-
PLN Sukseskan Tour Mobil Listrik Jakarta-Bali Bersama Kemenhub
-
Dukung PLN Kembangkan EBT, Menko Luhut: Indonesia Siap Sambut Investasi 700 Miliar Dolar AS
-
Jelang KTT G20, Pemerintah Gelar Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Bali
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar