Suara.com - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres memantik rasa penasaran banyak pihak. Terutama di media sosial, ramai netizen seolah berubah jadi 'detektif medsos' mencoba menganalisa apa sebenarnya penyebab empat orang sekeluarga di satu rumah itu tewas.
Keempat korban itu tewas di Perumahan Citra Garden I Extention, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) lalu.
Bukan hanya karena kondisi jasad ditemukan sudah mengering, penyebab kematian keempat orang yakni bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68) juga mengundang banyak pertanyaan.
Berbagai macam dugaan terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres tewas. Ada yang mengaitkan dengan sebuah ritual, pesugihan hingga menyebut ada kesamaan dengan kasus kematian yang sempat ramai yakni Burari Death di India.
Burari Death sendiri diketahui adalah kematian misterius 11 anggota keluarga Chundawat di Distik Burari, New Delhi, India pada 2018 lalu. Kasus ini sendiri memantik banyak spekulasi dan ramai diliput berbagai media saat itu.
"Ini tuh kaya kasus Burari Death, jadi emang bunuh diri bersama, karena kalau cuma faktor ekonomi gak bisa makan pasti instingnya bakalan gimana caranya mereka makan, entah ngemis, utang, dan lain-lain. At least minta tolong tetangga, dikatakan mereka meninggal waktunya berbeda-beda, tutur akun @after***** sebagaimana dilansir dari SuaraCianjur.id, Minggu (13/11/2022).
Sementara itu, sebuah thread netizen di media sosial Twitter yang dicuitkan seorang warganet dengan akun @kura**, ia menulis tentang kecurigaannya dalam kasus ini.
"Gue kok kurang percaya yah ada satu keluarga yang meninggal di Kalideres Jakarta karena Kelaparan seperti ini. (Pertama) mereka tinggal di Komplek perumahan selapar-laparnya kan bisa gadai rumah. (Kedua) Ada empat orang, masa semua pasrah kelaparan? (dan ketiga) Ada tetangga, RT dan sebagainya, agak Janggal sih,” tulisnya sebagaimana dikutip SuaraCianjur.id, Minggu (13/11/2022).
Cuitan warganet itu pun ramai dikomentari seribu lebih warganet lainnya. Dalam komentarnya banyak yang mengkaitkan kematian satu keluarga tersebut dengan pesugihan sampai dugaan ilmu tertentu.
"Palingan "ngilmu". Soalnya pak puhku dan kawan-kawan seilmunya ada yang puasa siang malam dan kuat mingguan gak makan. Hanya minum itu pun ditaruh batok kepala/hari. Ngerepoti banget. Pas nyerah karena ada yang meh modhar, langsung panggil ambulan,” cuit akun @buana******.
“Gue juga mikirnya gitu, antara ngilmu atau aliran sesat. Soalnya satu keluarga bener-benr mati dalam keadaan tinggal tulang berbalut kulit, udah pasti lama banget gak makan lebih dari seminggu. Gak mungkin sih selama itu gak ada satupun yang punya niat keluar rumah,” tutur akun @kriss******.
Diketahui, warga di Komplek Citra Garden, digegerkan dengan penemuan empat orang tewas dalam satu rumah yang berada di Blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.
Jasad keempatnya ditemukan oleh Ketua RT, yang saat itu menemani petugas PLN untuk melakukan pemutusan listrik di rumah tersebut.
Sesaat sebelum ditemukan, bau busuk tercium di sekitaran rumah berlantai dua tersebut.
Ketua RT pun langsung melaporkan temuan empat jasad tersebut kepada pihak kepolisian. Dari hasil penyelidikan polisi, dari pemeriksaan pada empat jasad tersebut, dugaan sementara keempatnya tewas karena kekurangan nutrisi. Karena hasil otopsi menyebutkan kondisi lambung jenazah dalam keadaan mengempis.
Tag
Berita Terkait
-
Tetangga Ungkap Keluarga Korban Tewas Di Kalideres Mau Jual Rumah, Temuan Struk Belanja Dan Kapur Barus Jadi Misteri
-
Fakta-fakta Terbaru Kematian Satu Keluarga di Kalideres Jakarta
-
Polisi Temukan Bekas Bungkus Makanan di Rumah Satu Keluarga yang Meninggal Dunia
-
Kronologi Tewasnya Keluarga Rudyanto di Kalideres Jakarta, Tanpa Makanan dan Listrik
-
Sekeluarga Ditemukan Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Ini Kata Ketum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI