Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani memberikan respons usai adanya kader di Yogyakarta melakukan deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024. Arsul mengatakan ada alasan yang membuat partai belum bisa melarang ataupun melakukan penindakan.
PPP tidak bisa bertindak lebih jauh sebab partai belum mengeluarkan keputusan resmi terkait pencapresan.
"Itu enggak perlu juga kita menjadi marah-marah. Lha wong deklarasi juga bukan partai, kok, yang namanya FKM (Forum Ka'bah Membangun)," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, sejauh ini partai belum memberikan keputusan resmi soal pencapresan. Lagipula, Arsul menyebut kalau PPP enggan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
"Sekarang misalnya, ada kelompok sejumlah katakanlah kader PPP yang mendeklarasikan pak Anies melalui Forum Ka'bah Membangun di Yogyakarta, ya, sudah enggak usah ditertibkan juga. Karena memang partai belum mengambil keputusan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, akan ada saatnya PPP bakal mengambil sikap. Banyak pertimbangan yang bakal diperhitungkan PPP saat mengambil sikap tersebut.
"Nah, dalam mengambil keputusan dalam level resmi permusyawaratan partai di tingkat nasional, setidaknya ksmi harus mempertimbangkan 2 hal. Pertama aspirasi internal, kedua karena PPP ini di antara partai parlemen itu yang paling kecil, hanya 3,7 jumlah kursi," tuturnya.
"Kalau suara itu 4,52, maka kan ini tetapi harus sounding dengan partai lain yang ada dalam koalisinya, yakni KIB. Kalau kita bicara KIB sampai sekarang, chapternya belum sampai pada bicara tentang siapa yang akan kita usung sebagai bacapres atau dan bacawapres. Jadi itu," sambungnya.
Deklarasi Anies
Baca Juga: Satlantas Polresta Solo Bagikan Ribuan Roti untuk Jemaah Haul Habib Ali di Pasarkliwon
Sebelumnya, Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun menggelar deklarasi pernyataan dukungan kepada eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Keramaian sudah terlihat di Grand Pasific Hall, Jalan Magelang, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Rabu (16/11/2022) sejak pukul 12.00 WIB.
Hingga beberapa waktu kemudian, peserta deklarasi semakin banyak berdatangan dengan atribut mereka.
Baik yang mengenakan kaus 'Sobat Anies', batik bermotifkan tulisan 'Anies Rasyid Baswedan' berwarna jingga dan atribut organisasi Gerakan Pemuda Ka'bah.
Anies Baswedan, calon presiden yang didukung oleh peserta hari ini, tiba di lokasi sekitar pukul 12.33 WIB
Ia datang berkemeja putih dan disambut oleh kaum ibu dan peserta laki-laki, yang terus mendekati dan ingin bersalaman dengan Anies. Sejumlah di antaranya mengajak Anies berswafoto.
"Presiden kita, Anies Baswedan telah tiba di lokasi. Dimohon agar para peserta tidak menutupi jalur utama," ujar pembawa acara menyambut kedatangan Anies, yang keluar dari mobil mewah hitamnya.
Di lokasi, pukul 12.43 WIB, peserta deklarasi berseragam hijau loreng hitam beratribut bendera GPK Khittah DIY, datang menggunakan motor tiba di halaman Grand Pacific pula.
"Allahuakbar," teriak peserta tersebut memasuki area teras gedung.
Dari lokasi deklarasi, terpantau, peserta yang datang bukan hanya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, melainkan juga dari luar wilayah. Misalnya dari Semarang, Salatiga, Wonosobo, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan beberapa daerah lainnya.
Sementara itu, di pintu masuk ruangan deklarasi, ballroom Grand Pacific Hall, nampak lukisan wajah Anies berukuran besar terpasang tepat di area daun pintu sebelah selatan. Lukisan tersebut menampilkan sosok Anies dengan seragamnya sebagai Gubernur.
Berita Terkait
-
Gibran dan Anies Baru Makan Bareng, NasDem Gercep Buka Peluang Jadi Cawapres: Kenapa Tidak?
-
Usai Bertemu Anies, Muncul Isu Gibran Akan Disanksi PDIP: Saya Siap
-
Membaca Misi Pertemuan Anies Baswedan dengan Gibran di Solo, Manuver Politik?
-
Airlangga Hartarto Diramal Bakal Jadi 'Pemain Inti' di Pilpres 2024, Kalau Lakukan Hal Ini...
-
Gibran Unggah Foto Makan Dengan Ganjar, Lebih Enak Makan di Warung Sederhana, Netizen Singgung Anies Baswedan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada