Suara.com - Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia atau FTUI menggagas panel surya gulung. Alat yang diberi nama Printable Alternative Solar Roll (Parasol) itu memanfaatkan limbah plastik sebagai salah satu komponennya.
Ketiganya adalah Afra Moedya Abadi, Tiffany Liuvinia dan Yosep Dhimas Sinaga dari Departemen Teknik Kimia FTUI angkatan 2020.
"Pembuatan Parasol dilatarbelakangi beberapa hal, pertama karena Indonesia menjadi penyumbang limbah plastik terbesar di dunia," ujar Yosep Dhimas Sinaga dalam keterangannya di Depok, Sabtu (19/11/2022).
"Kedua, berkaitan dengan krisis energi terutama dengan panel surya silikon yang beredar di Indonesia masih ada kekurangan," Yosep menambahkan.
Dari kedua latar belakang tersebut, mereka akhirnya tergerak untuk membuat Parasol.
Inovasi panel surya alternatif ini dirancang dalam bentuk plastik gulung yang praktis, fleksibel dan semi transparan.
Dalam kerjanya Parasol memanfaatkan prinsip perovskite solar cell dengan nilai efisiensi yang mampu bersaing dengan panel surya konvensional.
Pemilihan sampah plastik PET (polyethylene terephthalate) karena paling mudah ditemukan serta didaur ulang dengan biaya yang tidak terlalu tinggi. Hal ini juga selaras dengan prinsip PARASOL yang fleksibel.
Cara Kerja Parasol
Baca Juga: Produsen Dinilai Tak Jujur dalam Penanganan Limbah Plastik
Parasol memiliki cara kerja yang mirip seperti panel surya silikon pada umumnya, yaitu memanfaatkan sinar matahari. Keunggulannya Parasol memiliki bentuk yang praktis dan dapat bekerja pada kondisi minim cahaya matahari.
Manufakturnya yang lebih sederhana membuat Parasol memiliki harga jauh lebih terjangkau dibandingkan panel surya konvensional.
Selain itu, Parasol merupakan panel surya yang lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah plastik PET sebagai salah satu komponennya.
Selain itu, sampah PET pun merupakan sumber pencemaran tertinggi dari semua jenis sampah plastik. Maka, potensi untuk dimanfaatkan kembali menjadi lebih sangat besar.
Juara
Berkat desain Parasol, tim UI berhasil menjuarai kompetisi ESG Symposium 2022 "Hacks to Heal Our Planet: ESG Idea Pitching" Regional Competition yang diselenggarakan oleh PT Siam Cement Group (SCG).
Pada tingkat nasional, tim UI terlebih dahulu mengalahkan 230 tim dari Indonesia sebelum melaju ke tingkat regional.
Berita Terkait
-
Bakal Nyanyikan Semua Lagu, Aldi Taher Sampai Ditawar untuk Acara Ini, Warganet: Rp 5 Jutaan Lah Buat Mahasiswa
-
Jaringan Pipa Druzhba Dihentikan Usai Laporan Serangan Roket, Krisis Energi Eropa Makin Dekat?
-
Produsen Dinilai Tak Jujur dalam Penanganan Limbah Plastik
-
Bertemu Parlemen Jerman, Komisi VII Bahas Perubahan Iklim dan Krisis Energi Global
-
Atasi Krisis Listrik, Pelajar di Afrika Selatan Ciptakan Kereta Bertenaga Surya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran