Suara.com - Profil Haedar Nashir tengah menjadi sorotan publik. Haedar Nashir meraih suara tertinggi dan terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027. Ia mendapatkan suara terbanyak melalui pemilihan e-voting pada Kongres Muhammadiyah ke-48.
Dalam forum tersebut, terdapat sebanyak 13 dari 39 calon peserta terpilih sebagai anggota PP Muhammadiyah pada kongres yang berlangsung di Edurium KH Ahmad Dahlan UMS, Jawa Tengah tersebut. Mari kita ketahui profil Haedar Nashir, sang Ketua PP Muhammadiyah yang baru ini.
Ketua PP Muhammadiyah Periode 2022-2027
Proses terpilihnya Haedar Nashir dimulai dari sebanyak 13 anggota PP Muhammadiyah. Ke 13 anggota tersebut kemudian dibawa ke rapat Kongres Muhammadiyah pada Minggu, 20 November.
Dari 13 nama yang terpilih, Haedar Nashir meraih 2.203 suara di partai pertama dalam pemilihan e-voting. Disusul Abdul Mu'ti dan Anwar Abbas yang masing-masing meraih 2.159 suara dan 1.820 suara.
Adapun 13 anggota PP Muhammadiyah terpilih periode 2022-2027 dan suaranya dalam Kongres ke-48 adalah sebagai berikut:
- Haedar Nashir (2.203 suara)
- Abdul Mu'ti (2.159)
- Anwar Abbas (1.820)
- Busyro Muqoddas (1.778)
- Hilman Latief (1.675)
- Muhadjir Effendy (1.598)
- Syamsul Anwar (1.494)
- Agung Danarto (1.489)
- Saad Ibrahim (1.333)
- Syafiq A Mughni (1.152)
- DADang Kahmad (1.119)
- Ahmad Dahlan Rais (1.080)
- Irwan Akib (1.001)
Latar Belakang Haedar Nashir
Dikutip dari rfp.org, profil Haedar Nashir sudah dikenal sebagai pemimpin Muhammadiyah, organisasi Muslim modernis di Indonesia. Dia adalah salah satu dari 100 ilmuwan ilmu sosial terkemuka di Indonesia, dan salah satu dari 500 Muslim berpengaruh di dunia.
Muhammadiyah adalah gerakan sosial Islam moderat dan progresif yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan perdamaian, bantuan bencana, dan aksi kemanusiaan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Baca Juga: Haedar Nashir Kembali Pimpin Muhammadiyah
Kepemimpinan Haedar di lingkungan Muhammadiyah dimulai pada tahun 1983 ketika ia dipercaya sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Nasional Muhammadiyah.
Perkembangan Karir
Karir Haedar terus berkembang, dapat dilihat jejaknya sebagai berikut:
- Wakil Pemuda Muhammadiyah (1985-1990)
- Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah (2000-2005)
- Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah (2005-2015)
- Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah (2015-sekarang).
Guru Besar dan Aktif Mengajar
Selain memimpin organisasi Muhammadiyah, profil Haedar Nashir juga diisi dalam bidang akademik. Ia adalah seorang Guru Besar Sosiologi, mengajar di Program Doktor Politik Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ia juga seorang penulis yang produktif dan intelektual publik terkemuka. Ia telah mempublikasikan berbagai karya ilmiah, buku dan artikel, selain menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalah Suara Muhammadiyah.
Tag
Berita Terkait
-
Haedar Nashir Kembali Pimpin Muhammadiyah
-
Ma'ruf Amin Dijadwalkan Tutup Muktamar Muhammadiyah
-
Tok! Haedar Nashir Kembali Terpilih Jadi Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027
-
Haedar Nashir dan Abdul Muti Jadi Ketum-Sekretaris PP Muhammadiyah 2022-2027
-
Kembali Jadi Ketum PP Muhammadiyah, Berikut Profil Haedar Nashir
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina