Suara.com - Sudah memasuki hari ke-11, kasus tewasnya sekeluarga di Kalideres belum masih menjadi misteri. Meski demikian, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya memastikan akan menyampaikan perkembangan terkini tewasnya empat orang itu pada Senin (21/11/2022) siang ini.
Diketahui, empat orang sekeluarga ditemukan tewas di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat pada 10 November 2022 lalu.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, perkembangan terkait kasus tersebut rencananya akan disampaikan Senin hari ini pukul 13.00 WIB.
"Besok (hari ini) pukul 13.00 akan kami sampaikan update sementara penyelidikan kasus Kalideres," ujar Hengki kepada wartawan, Minggu (20/11/2022).
Menurut dia, pihaknya detail dari kasus kematian sekeluarga di Kalideres ini akan dipaparkan pada hari ini.
"Besok saja," ucap Hengki.
Hengki sebelumnya mengklaim telah menemukan titik terang terkait kasus ini. Bahkan, dia menyebut sejumlah motif berhasil terpatahkan.
"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini. Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif," kata Hengki usai olah TKP, Rabu (16/11/2022).
Meski demikian, Hengki enggan menjelaskan secara rinci terkait dugaan motif apa yang terpatahkan dalam kasus ini. Ia menyebut penyidik masih mendalami temuan-temuan di lapangan.
Baca Juga: Perkembangan Penyelidikan Kasus Kematian Satu Keluarga Secara Misterius Diumumkan Siang Ini
"Kami masih perlu pendalaman lagi," ujarnya.
Di samping itu, kata Hengki, tim ahli menemukan belatung di rumah tersebut. Hal ini menurutnya menjadi titik terang untuk membantu mengungkap waktu kematian korban yang tidak bersamaan.
"Banyak sekali temuan-temuan dari penyelidikan yang kami laksanakan. Artinya banyak berkontribusi, digital forensik memberikan petunjuk yang sangat penting," tuturnya.
Dalam penyelidikan kasus ini, Polda Metro Jaya memang melibatkan sejumlah ahli. Mulai dari psikologi forensik hingga digital forensik.
"Ini memang perlu ahli yang nanti akan menjelaskan. Dan ini bukan satu ahli. Makanya ada interkolaborasi profesi berbagai ahli dalam rangka scientific crime investigation," jelasnya.
Diakui pula oleh Hengki, kasus kematian satu keluarga di Kalideres tidak mudah untuk diungkap. Sangat diperlukan kehati-hatian.
Tag
Berita Terkait
-
Perkembangan Penyelidikan Kasus Kematian Satu Keluarga Secara Misterius Diumumkan Siang Ini
-
Dugaan Psikolog Forensik soal Kematian 1 Keluarga di Kalideres: Kombinasi Pembunuhan dan Bunuh Diri
-
10 Hari Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Penyebab Masih Jadi Misteri
-
Kesaksian Terbaru Kasus Keluarga Kalideres: Anak Diperiksa hingga Dugaan Sekte Sesat
-
Penyebab Tewasnya Sekeluarga Kalideres Bukan karena Kelaparan, Psikolog Forensik : Kombinasi Pembunuhan dan Bunuh Diri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot