Suara.com - Eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono dikabarkan melakukan tabrak lari terhadap mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Oktober 2022. Sebelum kabur, Eko sempat melindas tubuh Hasya dengan mobil Pajero yang dikemudikannya.
Ayah Hasya, Adi Syaputra menceritakan kalau Eko menabrak lalu melindas Hasya di depan mata teman-temannya. Teman-temannya Hasya kala itu sempat meminta Eko turun dari mobil untuk memberikan pertanggungjawaban dengan membawa ke rumah sakit.
Permintaan teman-teman Hasya tersebut ditolak Eko.
"Iya abis ditabrak terus dilindas sama dia. Berhenti dimintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke rumah sakit dia nggak mau," kata Adi saat dihubungi Suara.com, Jumat (25/11/2022).
Kondisi Hasya kala itu sudah terkapar di pinggir jalan dengan darah yang mengucur dari tubuhnya. Sekitar 30 menit Hasya belum juga mendapatkan pertolongan.
Sampai pada akhirnya, ada warga yang membantu teman-teman Hasya untuk mencari ambulans.
"Terus balik lagi ke lokasi, baru dikasih warga nomor telepon ambulans, baru datang ambulans baru datang ke rumah sakit. Dan Si Eko penabraknya itu ada di situ," ungkapnya.
Adi menyebut kalau Eko masih ada di sekitar lokasi kejadian namun tidak mau bertanggungjawab atas tindakannya.
Setelah dibawa oleh mobil ambulans, Hasya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Namun, Adi masih belum bisa memastikan apakah Hasya meninggal di rumah sakit atau saat masih diperjalanan.
Baca Juga: Korban Tabrak Lari, Kronologi Mahasiswa UI Tewas usai Dilindas Eks Kapolsek Cilincing Pakai Pajero
"Jadi informasinya setelah sampai di rumah sakit sudah meninggal. Jadi kami tidak bisa pastikan apakah dia meninggal di dalam ambulans."
Diduga Tabrak Lari
Dari foto yang diterima Suara.com, Hasya menjadi korban tabrak lari Eko, seorang purnawirawan Polri pada 6 Oktober 2022 sekira pukul 21.00 WIB. Kalau menurut keterangan di foto, Eko belum juga diproses hukum meski kejadiannya terjadi sebulan lalu.
"Sampai hari ini belum ada proses hukum oleh Polres Jakarta Selatan," tulis narasi dalam foto dikutip Suara.com, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, disebutkan pula jika lokasi kejadian sengaja dipindah oleh penyidik. Pengusutan kasus itu dinilai janggal.
"Dicarikan saksi-saksi, padahal malam hari kejadian tidak ada yang melihat," sebut narasi dalam foto yang beredar.
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak dan Dilindas Eks Kapolsek Cilincing hingga Tewas di Jaksel
-
Tabrak Mahasiswa UI Pakai Mobil Pajero, Mantan Kapolsek Cilincing Tolak Bawa Korban ke Rumah Sakit Sehingga Tewas
-
Korban Tabrak Lari, Kronologi Mahasiswa UI Tewas usai Dilindas Eks Kapolsek Cilincing Pakai Pajero
-
Anaknya Tewas Ditabrak Pajero, Ayah Mahasiswa UI Ungkap Sikap Arogan Eks Kapolsek Cilincing: Saya yang Nabrak!
-
Mahasiswa UI Tewas Diseruduk Pajero, Pelaku Tabrak Lari Diduga Eks Kapolsek Cilincing
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo