Suara.com - Doa mandi wajib setelah haid perlu diketahui setiap wanita muslim yang sudah mengalami mesntruasi. Sebab jika tanpa membaca niat atau doa ini mandi wajib atau mandi besarnya tidak sah.
Ketika seorang wanita mengalami haid atau menstruasi, maka mereka akan mengeluarkan darah dari vaginanya. Pada umumnya, menstruasi terjadi pertama kali pada anak remaja usia 12 hingga 14 tahun, namun kondisi tubuh setiap orang bisa berbeda-beda sehingga datangnya menstruasi pun juga ikut berbeda.
Saat mengalami haid, umat muslim tidak diperbolehkan melakukan ibadah shalat dan puasa. Jika melakukannya, justru akan berdosa dan ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT. Barulah setelah selesai haid, umat muslim bisa melaksanakan ibadah lagi dengan syarat mandi wajib terlebih dahulu.
Landasan perintah mengenai mandi wajib sudah jelas di dalam Al-Quran, yaitu di dalam Surat Al-Maidah ayat 6 dan Surat An-Nisa ayat 43.
Al-Maidah ayat 6, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuh muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepala dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah muka dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur".
An-Nisa ayat 43, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. (Jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah muka dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun".
Doa Mandi Wajib Setelah Haid
Seperti ibadah pada umumnya, saat mandi wajib juga diharuskan untuk membaca niatnya, dan inilah yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa pada umumnya.
Diperbolehkan untuk membaca doa mandi wajib setelah haid ini dalam hati ataupun secara lisan.
Baca Juga: Niat Sholat Hajat 2 Rakaat dan Tata Cara Shalat yang Benar
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”, yang artinya: "Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala".
Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut:
- Membaca niat mandi wajib
- Membersihkan kedua tangan sebanyak 3x
- Membersihkan bagian tubuh yang kotor dengan menggunakan tangan kiri
- Mengulangi mencuci tangan
- Berwudhu dan membaca niat wudhu
- Membasuh kepala sebanyak 3x sampai ke pangkal rambut
- Memisah-misah rambut dengan menggunakan jari
- Mengguyur seluruh tubuh menggunakan air
- Menggunakan sabun dan shampo.
Saat mandi wajib, pastikan untuk menggunakan air yang suci dan membersihkan tanpa terkena kotoran yang bisa mengubah bau dan sifatnya.
Hal ini penting, sebab mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudhu. Dalam mandi wajib, seluruh tubuh tanpa terkecuali harus terkena air keseluruhan, jadi pastikan tidak menggunakan tutup kepala.
Demikian ulasan mengenai doa mandi wajib setelah haid yang benar. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG