Suara.com - Ricky Rizal mengaku kaget saat Bharada E atau Richard Eliezer menekan pelatuk senapan di hari kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Jumat 8 Juli 2022 lalu. Bahkan, polisi yang mengakiri karir di Korps Bhayangkara dengan pangkat Bripka itu sempat takut usai melihat penembakan terjadi.
Mulanya, Ricky Rizal dan Brigadir J yang sama-sama berada di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga diminta masuk oleh Kuat Maruf. Saat itu, Kuat mengatakan jika keduanya dipanggil masuk oleh Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri.
"Om-om dipanggil Bapak. Om Ricky sama Om Yosua dipanggil Bapak," kata Kuat Maruf.
Ricky lantas bergegas ke arah Yosua. "Bro, dipanggil Bapak," kata Ricky.
Kemudian, Yosua masuk lebih dulu ke arah dapur di rumah dinas Duren Tiga dengab diikuti sosok Kuat. Jeda beberapa saat, Ricky baru ikut masuk.
Tiba di dalam Ricky sudah mendapati ada sosok Ferdy Sambo dan Richard, juga Kuat. Posisinya, Kuat berada di belakang Ferdy Sambo.
"Ada apa Pak? Ada apa Pak?" kata Yosua.
"Jongkok. Jongkok," kata Ferdy Sambo.
Di sisi lain, Ricky juga melihat sosok Richard mengeluarkan senjata. Yosua yang sudah dalam posisi jongkok sempat mundur, dan tiba-tiba: "dooor". 
"Kok ditembak, kenapa?" gumam Ricky yang mengklaim diri kaget melihat penembakan itu.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Begini Pose 'Finger Heart' Ala Kuat Maruf di Ruang Sidang
Tidak berselang lama, Ricky mendengar suara teriakan memanggil-manggil. Ricky menduga teriakan itu adalah suara Adzan Romer dan langsung bergegas ke arah dapur.
Setelah tiba di dapur, Ricky tidak mendapati ada sosok satu pun di sana. Maka kembali lah Ricky ke arah bagian tengah rumah dan mendapati Ferdy Sambo sedang menembaki dinding.
Melihat itu, Ricky kembali ke arah dapur hanya untuk menunggu. Saat itu, dia masih mengaku kaget atas peristiwa yang baru saja terjadi.
"Ada ini? Ada apa?" ucap Ricky.
Tidak berselang lama, Ferdy Sambo keluar sambil merangkul Putri Candrawathi yang dalam kondisi menangis. Selanjutnya, Sambo memanggil Ricky untuk mengantar Putri ke rumah di Jalan Saguling.
Keterangan itu disampaikan Ricky ketika hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). Adapun terdakwa yang menjalani persidangan adalah Richard.
Berita Terkait
- 
            
              Jadi Sorotan, Begini Pose 'Finger Heart' Ala Kuat Maruf di Ruang Sidang
- 
            
              Istri Sambo Nangis Tergeletak di WC, Kuat Maruf Murka Kejar Yosua Pakai Pisau
- 
            
              Ciri-ciri Perempuan Menangis di Rumah Ferdy Sambo itu Rambut Pendek, Polwan? Begini Kata Pengacara Bharada E
- 
            
              Ngaku Kaget Bharada E Tembak Yosua, Hakim ke Bripka Ricky: Cerita Kamu Gak Masuk Akal, Saya Tahu Kamu Bohong
- 
            
              Kuat Maruf Kejar Brigadir J Sambil Bawa Pisau, Istri Sambo Kondisi Lemas di WC Cari-cari Yosua
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM