Setibanya di wilayah Tabuk, pasukan Romawi sudah lebih dulu tiba dan mengosongkan wilayah tersebut kemudian mundur ke pedalaman. Ahli kitab yang berada di Tabuk meminta perdamaian dengan mengirimkan jizyah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tanda mereka tunduk kepada kekuasaan Islam namun belum bersedia menganut agama Islam.
Allah SWT menurunkan ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk memerangi Ahli Kitab. Sebab, mereka tidak beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya serta tidak berpegang kepada agama yang benar yaitu agama yang diwahyukan kepada Nabi Musa as dan Isa as terdahulu.
Apa yang mereka anggap sebagai agama benar hanyalah cara yang dibuat-buat oleh para pendeta berdasarkan pikiran dan kepentingan. Pasalnya, Kitab Taurat dan Injil ditulis jauh setelah keduanya wafat, sehingga kitab tersebut berdasarkan pemahaman pengikut-pengikutnya.
Untuk mendapatkan tafsir lengkap mengenai ayat ini, Anda bisa membacanya secara daring melalui Al-Qur'an Kemenag Online yang diakses lewat link klik di sini.
Demikian penjelasan arti surat 9:29 atau surat At Taubah ayat 29. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
-
Markas Polsek Astanaanyar Bandung Diteror Pelaku Bom Bunuh Diri, Polri Minta Masyarakat Tetap Tenang
-
"KUHP Hukum Kafir, Perangi Penegak Hukum Setan" Tulisan di Motor Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung
-
Motor Biru Berlogo ISIS Jadi Kendaraan Pelaku Bom Polsek Astanaanyar, Ada Pesan "KUHP Hukum Syirik"
-
Pesan Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar: KUHP Hukum Syirik/Kafir
-
1 Anggota Polsek Astanaanyar Meninggal di RS, Polda Jabar Minta Masyarakat Tak Percayai Informasi Tidak Jelas
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Lantik Wali Kota Jakarta Barat Jadi Sekda DKI, Pramono Anung: Saya Butuh Administrator Ulung
-
Soal WNI Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Ketua MPR: Ke Depan Harus Ada Mitigasi
-
Polda Metro Jaya Turun Tangan, 15 Truk Bantuan Disalurkan ke Korban Banjir Sumatera
-
Banjir Sumatera: IDAI Soroti Krisis Air Bersih dan Lonjakan Penyakit Menular pada Anak
-
Sinyal Mati 4 Hari, Polri Pasang Starlink Buka Jalur Komunikasi Warga Terisolasi di Wilayah Bencana
-
RUU Penyesuaian Pidana: Korban Perkosaan Kini Dapat Akses Obat Aborsi Tanpa Dipidana
-
Pemerintah-DPR Sepakat Pertegas Pencabutan Hak Profesi bagi 'Residivis' di RUU Penyesuaian Pidana
-
IDAI Desak Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional: Anak Paling Rentan Terimbas
-
Darurat Hukum Narkoba! Pemerintah 'Hidupkan' Lagi Pasal Lama, Ini Alasan di Baliknya
-
Tiga Bupati Aceh Kompak Angkat Tangan! Minta Bantuan Provinsi karena Bencana Sudah 'Di Luar Kendali'