Kemudian, calon pengantin yang sudah mengenakan busana siraman akan dijemput oleh kedua orang tuanya dari kamar.
Calon pengantin kemudian dituntut sampai ke tempat siraman dengan diiringi oleh sanak saudaranya. Kemudian, calon pengantin siap di tempatnya, acara akan diawali dengan melakukan doa bersama.
Adapun urutan orang yang menyiramkan air dimulai dari sang ayah, kemudian ibunya, lalu diikuti oleh orang-orang yang dituakan. Pihak terakhir yang turut menyiram biasanya adalah juru rias atau sesepuh yang telah disepakati sejak awal.
Setelah prosesi siraman dilakukan, calon pengantin akan dikeramasi dengan beberapa piranti atau ubarampe, yaitu landha merang, santen kanil, dan air asam.
Tidak hanya itu, calon pengantin juga diluluri tubuhnya dengan konyoh, lalu disiram air sampai bersih. Prosesi tersebut kemudian akan ditutup dengan melakukan doa bersama, lalu penyiraman air kendi yang telah disiapkan kepada calon pengantin.
Pelaksanaan Acara di Kediaman Erina
Di kediaman Erina, agenda pertamanya adalah mahjong pasarean atau menghias kamar pengantin wanita. Dalam acara tersebut, dihadiri langsung oleh istri Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan juga istri dari Adipati Paku Alam X, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam.
Lalu, acara diikuti dengan prosesi pemasangan bleketepe. Agenda tersebut dilakukan secara terpisah di kediaman Kaesang dan Erina.
Bleketepe ini disebut-sebut bisa menolak bala dan juga upaya penyucian, sehingga diharapkan untuk seluruh hajatan pernikahan akan berjalan lancar dan dijauhkan dari niat yang jahat.
Baca Juga: Ini 7 Sumber Mata Air Digunakan Prosesi Siraman Kaesang, Termasuk Air Zam Zam
Kemudian, agenda selanjutnya di kediaman Erina adalah upacara cethik geni, yaitu prosesi menyalakan api sebagai penanda memasak nasi besar. Cethik geni ini adalah tradisi yang hanya dilakukan pada keluarga yang pertama kali menikahkan anak.
Seperti diketahui bersama bahwa dari keluarga Erina, baru Erina saja yang menikah. Erina melangkahi kedua kakaknya yang merupakan seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Oleh karenanya, Erina harus melakukan prosesi langkahan yaitu meminta restu dan juga keikhlasan dari kedua kakaknya, karena Erina akan menikah lebih dulu.
Setelah akhirnya diberikan restu dan doa, baru diberikan seserahan kepada kakak-kakak Erina dalam acara langkahan tersebut. Tampak Erina dan kakak perempuannya, Nadia Sofia Gudono meneteskan air mata selagi calon mempelai bersimpuh di pangkuan sang kakak.
Setelah langkahan, agenda berikutnya yang dilakukan di kediaman Erina adalah Erina memohon restu kepada sang ibu.
Baru kemudian prosesi siraman yang dilakukan oleh ibu Erina dan beberapa pihak keluarga yang sudah dipilih untuk menyiramkan air ke Erina.
Berita Terkait
-
Ini 7 Sumber Mata Air Digunakan Prosesi Siraman Kaesang, Termasuk Air Zam Zam
-
Potret Erina Gudono saat Pengajian Jelang Pernikahan Beredar: Jangan Minta Sertifikat Rumah Ya Mba!
-
Momen Tangis Haru Iriana hingga Presiden Jokowi Tak Kuat Gendong Kaesang Pangarep
-
Kaesang dan Erina Gudono Diliput Bahagia Jelang Akad Nikah, Sang Mantan Felicia Tissue Sibuk Lakukan Ini
-
Presiden Minta Maaf Nikahan Kaesang Ganggu Kenyamanan, Warganet: Masak Mantu Ga Dangdutan?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah