Suara.com - Safari politik Bakal Calon Presiden 2024 Anies Baswedan terus menjadi buah bibir. Sejumlah kritikan dialamatkan kepadanya, mulai dari dianggap curi start hingga soal penggunaan jet pribadi.
Hal inilah yang dikupas oleh Direktur Cyrus Network, Hasan Nasbi, saat berdiskusi di kanal YouTube Total Politik. Hasan blak-blakan mengkritik penilaian Anies sebagai anti oligarki ketika eks Gubernur DKI Jakarta itu malah melakukan safari politik dengan jet pribadi.
Hasan menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan penggunaan private jet. "Naik private jet bukan sesuatu yang haram. Buat negara sebesar ini, calon presiden kalau nggak naik private jet sakit tipes lah," kata Hasan, dikutip pada Minggu (11/12/2022).
Namun Hasan menyoroti narasi yang digaungkan kubu pendukung Anies, yakni seolah bacapres dari Partai NasDem itu menolak pengaruh oligarki. Bahkan Hasan sempat mengutip pernyataan dari salah seorang guru besar yang mengklaim Anies anti oligarki.
"Jadi akademisi, intelektual itu juga bilang, profesor dari BRIN itu bilang juga, 'Anies itu satu-satunya yang berani melawan oligarki'. Kalau konteksnya kayak gini saya rasa nggak melawan oligarki, tapi sebenernya bekerja sama dengan oligarki tertentu," ujar Hasan.
Menurut Hasan, pernyataan para akademisi dan intelektual tersebut nyatanya tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Jadi private jet itu masuk akal aja, asal jangan diborong semua. Anti oligarki iya, terus naik private jet juga iya, itu kan nggak nyambung," terang Hasan.
"Satu aja dipilih. Nggak apa-apa kita pilih naik private jet, tapi nggak usah keluar narasi anti oligarki. Ini maunya diborong semua. Kalau kita mau berpahala, pahala aja, nggak usah dosanya diborong semua," sambungnya.
Hasan menilai narasi anti oligarki tidak sejalan dengan bagaimana Anies berkampanye saat ini. Justru narasi ini bisa membuat nama Anies jeblok karena seluruh aktivitas tokoh politik bisa dengan mudah dipantau di media sosial.
Baca Juga: Gerindra Anggap Anies Baswedan Kacang Lupa Kulit, Pengamat Beri Komentar Makjleb
"Jadi pilihannya gini, kita mau bikin politik kita berkelas, naik ke perdebatan yang substantif, atau politiknya rendah sekali. (Kalau bilang) 'Ini bukan sumbangan oligarki, ini sumbangan hamba Allah yang dermawan', itu yang jadi (politiknya) rendah sekali," jelas Hasan.
Hasan menyarankan agar narasi anti oligarki, termasuk yang digaungkan kubu Anies, ditanggalkan saja. Khusus untuk private jet Anies, Hasan juga menyayangkan Partai NasDem yang dinilai malah memberikan reaksi tak substantif.
"Publik nggak bodoh. Jadi narasi itu cabut saja. Minta maaf saja, (bilang) 'Kita nggak jadi ngelawan oligarki', udah gitu aja," tutur Hasan.
"Saya lihat jawaban dari Partai NasDem misalnya, Bestari Barus bilang itu bukan pemberian oligarki, berarti bener pemberian Allah SWT. Yang lebih kaya dari oligarki kan tinggal Allah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina, Anies Disibukkan Layani Selfie Emak-emak
-
Loyalis Ganjar Ngamuk Menkominfo Nimbrung Safari Politik Anies di Papua, Erick Thohir Malah Ikut Terseret
-
Istri Anies Baswedan Puji Setinggi Langit Penampilan Erina Gudono: Cantik, Cantik Banget
-
Polemik Kader PAN Riau Ikut Deklarasi Anies Baswedan, Zulkifli Hasan Angkat Bicara
-
Pilih Anies Baswedan Lebih Cepat, NasDem: Dia Meski Dimaki, Tapi Tak Pernah Memaki
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan