Suara.com - Sekitar 7 orang bocil mengenakan jersey Argentina tampak melontarkan sejumlah pantun ke pemuda diduga pendukung Timnas Jerman. Pantun yang disampaikan terkait sindiran karena Jerman gagal lolos dari babak penyisihan.
Pemuda yang tengah mengenakan jersey hitam itu diduga juga merupakan penjaga toko olahraga.
"Argentina makan pala, Jerman makan kangkung, Argentina angkat piala Jerman pulang kampung," ucap bocah tersebut seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram @indah_tumbo, Rabu (14/12/2022).
Pemuda tersebut tampak malu. Sementara terdengar suara perempuan diduga yang merekam momen tersebut tertawa lepas.
"Tidur berdua di dalam kamar, makan nasi pake telor, Muller punya apa? Messi dong banyak ballon d'Or," katanya.
Lagi-lagi pedagang tersebut hanya bisa tertawa malu. Ia juga terlihat tidak bisa membalikan pantun yang dilepaskan bocil.
Tidak sampai disitu, bocil tersebut terus memberondong pantun.
"Pake baju dalam kaos Argentina nih boss," kata dia.
Pedagang itu kemudian mencoba menghampiri bocil tersebut namun diserang oleh rekan-rekan bocil yang juga menggunakan Jersey Argentina.
Baca Juga: Lionel Messi Cedera Hamstring, Terancam Tidak Bisa Tampil di Partai Final ?
Postingan tersebut sudah disukai lebih dari 50 ribu warganet.
Akun bernama @tonoooooooo_ bahkan menduga setelah diledek bocil pemuda tersebut tidak lagi berani buka toko. "Kabarnya tokonya langsung tutup," tulis dia.
"Menang lawan bocil dikira menindas, tapi kalau kalah kok malu ya," timpal @achazialigung.
Untuk diketahui, Thomas Muller dan skuat Jerman lagi-lagi mengulang memori pahit di Piala Dunia 2018 silam.
Pada Piala Dunia 2022 Qatar, mereka tersingkir dari fase grup setelah kalah selisih gol dari Spanyol yang berada di posisi runner up grup E.
Sementara kini, Timnas Argentina berhasil masuk final setelah mengalahkan Timnas Kroasia dengan skor telak 3-0. Timnas Argentina kini tinggal menunggu pemenang dari laga Prancis Vs Maroko.
Berita Terkait
-
Argentina ke Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Selangkah Lagi 'Hapus' Cristiano Ronaldo dari Buku Sejarah
-
Kreatif! Kata-kata Kasar dari Messi Bisa Jadi Rejeki untuk Warga di Argentina
-
Lionel Messi Kembali Bawa Argentina ke Final Piala Dunia 2022: Bakal Berakhir Manis Atau Menangis Lagi?
-
Lionel Messi Cedera Hamstring, Terancam Tidak Bisa Tampil di Partai Final ?
-
Bintang Porno Eva Elfie Ramaikan Kemenangan Argentina atas Kroasia, Jadi Pesaing Ivana Knoll
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3