Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais berang usai partai besutannya gagal lolos sebagai peserta Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Amien lantas menaruh curiga kepada orang yang berada di sekeliling Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Amien menduga kalau Jokowi kini tengah dikerubungi oleh orang-orang penjilat. Dengan demikian, kebijakan hanya berjalan demi kepentingan suatu kelompok.
"Tetapi, memang banyak kalau seorang pemimpin dikerumuni oleh penjilat suatu penguasa, penguasa yang tadinya itu mungkin berwatak demokratis, mungkin awalnya memang ya dekat dengan rakyat, mungkin awalnya membela rakyat, nah itu pelan-pelan bisa bergulir, berubah," kata Amien melansir Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, Jumat (16/12/2022).
Amien juga menyinggung adanya kepentingan segelitir kelompok seperti konglomerat, oligarki hingga korporat yang menggeser kepentingan bangsa menjadi kepentingan asing.
"Di bawah kepentingan korporat-korporat, para konglomerat, para oligarki yang seringkali itu justru kepentingan bangsa berubah karena ada kepentingan asing," ujarnya.
Mantan ketua umum PAN tersebut juga curiga ada main yang dilakukan oligarksi sehingga mampu menyusun kebijakan yang mereka kehendaki.
Padahal menurutnya, Partai Ummat ingin masuk ke parlemen demi mengubah kebijakan yang dapat merugikan rakyat.
"Ada fraksi Partai Ummat yang bersama fraksi lain meluncur kepada jurang sosial penderitaan bangsa, salah satunya mengganti undang-undang, yang lebih melayani kebutuhan bangsa sendiri," terangnya.
Baca Juga: Baru Didirikan Amien Rais Tahun Lalu, Ini Perjalanan Partai Ummat yang Tak Lolos Pemilu 2024
Berita Terkait
-
Tidak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Bakal Layangkan Gugatan ke Bawaslu Besok
-
Keluar dari PAN Terus Bikin Partai Ummat, Tapi Tidak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Amien Rais Berang: Kami Disingkirkan
-
Profil Partai Ummat: Parpol Besutan Amien Rais yang Gagal Lolos Pemilu 2024
-
Sebut Ada Konspirasi Singkirkan Partai Ummat di Pemilu, PDIP Balas Tudingan Amien Rais: Tak Ada Permainan Rezim!
-
Amien Rais Singgung Pemimpin Dikerumuni Penjilat Setelah Partai Ummat Tak Lolos
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta