Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta untuk mengakhiri pertengkaran yang berlabel cebong dan kampret.
Seperti diketahui, pertengkaran dengan label tersebut disinyalir menjadi bibit perpecahan sejak Pemilu 2019 silam. Bahkan label tersebut juga belum kunjung hilang hingga saat ini.
"Kami, PAN ingin mengakhiri perselisihan yang nggak perlu. Yang nggak perlu itu cebong kampret dan sebagainya. Oleh karena itu kita mengajak, bertengkar boleh, tapi kita bertengkar pikiran, gagasan sehingga kita memberikan jawaban bagaimana Indonesia menjadi negara maju hari ini dan kedepan," kata Zulhas usai pengundian nomor urut Parpol di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Jumat (16/12/2022).
Saat itu, Zulhas hadir di kantor KPU didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga.
Zulhas menegaskan bahwa gagasan untuk kemajuan Indonesia harus menjadi fokus utama dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, pertengkaran terkait suku, ras, dan asal daerah tidak boleh menjadi narasi utama menghadapi Pemilu 2024.
"Jadi kita bertengkar ya pikiran-pikiran, bukan soal suku, ras dan asal muasal. Sehingga kita berharap produktif untuk membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia dan itulah yang diinginkan anak muda kita," katanya.
Zulhas menerangkan jika partainya akan konsisten menjaga amanah pemilih PAN untuk menghadapi Pemilu 2024. Sementara itu, PAN tetap tetap menggunakan nomor 12 seperti saat Pemilu 2019.
"Oleh karenanya kami tidak ikut undian, kita tetap nomor 12 istiqomah menjaga amanah yang telah memilih PAN nomor urut 12 dan kami siap untuk Pemilu. Oleh karena itu kita tidak ikut undian. Tetap nomor 12," kata Zulhas.
Berita Terkait
-
Datangi Bawaslu Ajukan Gugatan Gegara Tak Lolos Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Bawa Berkas Keberatan 114 Halaman
-
Pro Kontra Partai Ummat Tak Lolos Pemilu 2024: Bikin Amien Rais Naik Pitam
-
DKI Jakarta Jadi Provinsi Paling Rawan Pelanggaran Pemilu 2024
-
KTMDU Tinggi di Jawa Barat Tembus 4,7 Juta, Begini Kata Thoriqoh Nasrullah Fitriyah
-
Pemilu 2024 PDIP Nomor Tiga, Seruan Ganjar: Metal, Merah Total dan Hattrick
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat